Gedung Kemenhub Terbakar, Korban Minta Tolong dengan Lempar Kertas: Kalau Jendela Tertutup Saya Mati
Akhirnya, ia melihat tumpukan kertas dan menggunakannya untuk meminta pertolongan. Dia menulis pesan permintaan pertolongan dan petunjuk keberadaanny
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebanyak 20 orang selamat dari kebakaran yang terjadi gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat no 18, Jakarta, pada Minggu (8/7/2018) subuh.
Menurut beberapa korban selamat, mereka bisa ditemukan dan diselamatkan petugas pemadam kebakaran setelah beberapa kali melempar kertas berisi pesan meminta tolong dari lantai atas gedung.
Dua korban selamat, Yono dan Afan mengalami gosong di bagian tangan dan kakinya menghitam akibat terpapar kepulan asap saat ditemui di halaman belakang gedung Kemenhub yang terbakar.
Keduanya mengaku tidur di lantai 18 gedung Kemenhub sesaat sebelum kejadian.
Sementara, banyak juga pekerja proyek dan pegawai Kemenhub yang berada di lantai 12, 17, dan lantai 25.
• Sebut Badan The Rock Johnson Sangat Besar, Deddy Corbuzier Terbahak-bahak Saat Tahu Rahasianya
Yono menceritakan, awalnya dia terbangun setelah menghirup asap pekat yang telah menyelimuti seluruh lantai 18.
Pada saat itu, dia mengira kepulan asap karena ada kegiatan fogging.
Dia mulai panik ketika asap semakin tebal dan berwarna kehitaman memenuhi seluruh bagian lantai.
Sembari terus terbatuk akibat kepulan asap hitam, Yono berlari kecil ke arah jendela dan membuka jendela untuk mencari udara segar.
"Kirain pengasapan (fogging), tahunya ada kebakaran. Terus kami lari ke jendela, buka jendela. Untung jendelanya bisa dibuka, kalau engga (bisa dibuka) saya mati," ungkap Yono.
Dari tepian lantai 18 gedung tersebut, Yono berusaha berteriak meminta tolong.
• Maia Estianty Bahagia Bisa Nonton Celine Dion, Mulan Jameela Malah Mengaku Sedih
Namun, tidak ada respon dari sekitar gedung.
Akhirnya, ia melihat tumpukan kertas dan menggunakannya untuk meminta pertolongan.
Dia menulis pesan permintaan pertolongan dan petunjuk keberadaannya di kertas itu.
Selanjutnya, dia melempar kertas-kertas itu ke luar gedung.
Dia menulis pesan tersebut di kertas dam melemparkannya ke luar gedung setiap 10 menit.
"Saya lempar terus tulisan dari atas, minta tolong setiap 10 menit. Sudah segala semua saya tulis, pokoknya minta bantuan," ujar Yono dengan wajah berkeringat dan sedikit menghitam diduga terpapar asap tebal.
• Demi Nonton Celine Dion, Maia Estianty Rela Bayar Puluhan Juta hingga Terpaksa Naik Ojek
Sementara itu, Afan yang juga berada di lantai 18, semula berencana menyelamatkan diri dengan naik ke lantai 19 dengan tangga darurat.
Namun, dia membatalkan niatnya karena kepulan asap makin tebal dan lantai ruangan sangat licin.
Dengan jalan perlahan akhirnya dia menghampiiri Yono yang sudah berada di tepi jendela gedung.
Keduanya mengaku berhasil dievakuasi oleh petugas damkar dengan mobil Bronto Skylift pada pukul 11.00 WIB atau sekitar enam jam setelah kejadian kebakaran.
Seingat mereka, kepulan asap tebal memasuki tempat mereka tidur di lantai 18 sekitar pukul 04.00 WIB.
• Tiga Orang Tewas Akibat Gedung Kemenhub Terbakar, Subejo: yang Membunuh Itu Biasanya Asap
Kasiops Damkar Jakarta Pusat Syarifudin mengakui, anggotanya sempat mengalami kesuliltan saat melakukan upaya pencararian sumber api dan keberadaan atau posisi para korban.
Hal itu dikarenakan sebagian akses pintu di gedung dengan 25 lantai tersebut dalam kondisi terkunci.
Sampai akhirnya petugas menemukan secarik kertas berisi tulisan permintaan pertolongan dan keberadaan diduga korban.
"Hingga akhirnya petugas kami menemukan kertas yang memberi tahu kami bahwa ada asap di lantai 12," ujar Syarifudin.
Menurut Syarifudin, informasi di kertas tersebut memberikan petunjuk penting kepada petugas hingga akhirnya bisa menemukan sebagian korban hidup di lantai 12.
"Kami tidak tahu persis siapa yang menulis surat itu. Tapi itu menjadi petunjuk penting bagi kami," tuturnya.