Dinas Kesehatan DKI Jakarta Terus Sosialisasikan Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati
Program KPLDH ini juga mengajak peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan dengan kegiatan pencegahan penyakit
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengikuti acara United Nation Public Service Forum 2018, yang diselenggarakan di Kerajaan Maroko 21–23 Juni 2018 yang lalu.
Pada kesempatan tersebut, Dinkes DKI Jakarta yang diwakili oleh dr. Putri Dian Permata memberikan sosialisasi program unggulan mereka yang dinamakan program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH).
"Program ini memberikan pelayan kesehatan dengan mendatangkan dokter, perawat dan bidan kerumah–rumah penduduk Jakarta," kata Putri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/7/2018).
Selain memberikan pelayanan dan pemeriksaaan program kesehatan, program KPLDH ini juga mendata setiap warga Jakarta yang di-input kedalam database setiap harinya.
• Anies Baswedan Bersyukur Ledakan di Grand Wijaya Kebayoran Baru Tidak Merenggut Korban Jiwa
"Sehingga dari data inilah kita bisa tahu angka spesifik penyakit diabetes, darah tinggi, stroke, katarak dan penyakit lainya di suatu wilayah. Berdasarkan data ini kita bisa membuat pemetaan masalah kesehatan untuk kemudian dicari solusinya secara cepat dan tepat, karena masalah kesehatan yang ada di suatu kelurahan atau kecamatan dapat berbeda diwilayah lainnya," papar wanita lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran ini.
KPLDH datang ke setiap rumah warga tanpa melihat status ekonomi, karena menurut Putri, tujuan program ini adalah memberikan pelayanan kepada seluruh warga DKI Jakarta dari yang mampu sampai yang tidak mampu.
"Selain itu KPLDH juga mendata setiap warga sudah memiliki asuransi kesehatan atau belum, karena setiap orang tidak ada yang mau sakit, tapi ketika sakit itu datang jangan sampai ada warga yang menjual rumahnya untuk bayar biaya rumah sakit," tuturnya.
Dikatakannya, Program KPLDH ini juga mengajak peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan dengan kegiatan pencegahan penyakit dan promosi kesehatan seperti rajin berolahraga dan makan-makanan sehat.
Dinkes DKI Jakarta juga mengajak peran serta masyarakat, tokoh masyarakat, pemerintah setempat seperti Ketua RW, Lurah, serta Camat untuk ikut serta dalam upaya kesehatan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan dan penanggulangan penyakit.