Istri Rela Dikubur Hidup-hidup Bersama Jasad Suami, Setelah 3 Abad Ditemukan Begini Kondisinya
Kerangka 3 ribu tahun penuh cinta ditemukan di Ukraina, dua kerangka yang diduga pasangan suami istri ini nampak berpelukan.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNJAKARTA.COM - Dua kerangka unik ditemukan para ilmuwan aekeolog di Ukraina.
Selain kerangka yang sudah berusia tiga ribu tahun yang lalu, posisi kerangka tersebut juga jadi perhatian.
Kerangka itu ditemukan dalam posisi berpelukan dalam satu makam di tempat bersejarah, Desa Petrykiv, selatan Kota Ternopil di Barat Ukraina.
Dilansir TribunJakarta.com dari Mirror pada Jumat (13/7/2018) para ilmuwan percaya jika kedua kerangka tersebut adalah pasangan suami istri.
BACA: Jimin BTS Kembali Dapat Ancaman Pembunuhan, Ini Tanggapan Big Hit Entertainment
BACA: Mabuk, 2 Preman Bawa Pedang Berbuat Onar Minta THR dan Rusak Kantor Dinas PUPR
Bahkan arkeolog juga menyakini jika sang wanita itu rela dikubur hidup-hidup untuk menemani suaminya ke dunia berikutnya.
Penguburan pasangan yang luar biasa itu disebut bergandengan sejak Zaman Perunggu.
Seorang peneliti, Profesor Mykola Bandrivsky telah menganalisa penguburan pasangan yang penuh cinta tersebut.
"Ini adalah pemakaman yang unik, seorang pria dan wanita terbaring di sna sling berpelukan erat," ujar Bandrivsky.
"Keduanya saling menatap, dahi mereka saling bersentuhan,"
"Wanita itu berbaring telentang dengan lengan kanannya lembut memeluk sang pria, pergelangan tangannya tergeletak di bahu kanannya,"
"Kaki wanita itu ditekuk di lutut, berbaring di atas kaki laki-laki yang direngangkan."
BACA: Yuk Berpose Eksis di Tempat Ini Untuk Dapatkan Vocher Belanja Dari Grand Indonesia
Lebih lanjut Bandrivsky menyebut jika kedua manusia yang mati itu mengenakan hiasan perunggu.
Hiasan tersebut berada di dekat kepala bersama beberapa barang tembikar - mangkuk, kendi dan tiga bailer.
Para ahli menyebut jika sang wanita rela mati untuk bersama sang suami karena posisi keduanya sangat unik.
Para ahli juga menyebut jika tidak mungkin menempatkan tubuh wanita dalam posisi seromantis itu jika sudah mati.
Kemungkinan, wanita tersebut memilih untuk mati dan dikubur bersama sang suami.
Beberapa juga menyebut jika wanita itu sempat meminum racun sebelum masuk ke dalam kubur hingga memeluk suaminya.
Dari penelitian yang sudah dilakukannya terhadap makam seperti itu, Dr Bandrovsky menganalisa adanya tindakan sukarela pihak perempuan.
"Dari sudut pandang kami, perempuan ini melakukannya secara sukarela. Mungkin, wanita itu tidak ingin hidup dengan pria lain, dan terbiasa dengan cara hidup yang baru. Jadi dia lebih suka mati bersama suaminya," katanya. (*)
