Ini Beberapa Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Donor Darah
Ia mengatakan yang paling medasar adalah pendonor harus dalam kondisi sehat dan tidak menderita penyakit menular
Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Tingkat kesadaran masyarakat saat ini akan donor darah dinilai sudah cukup tinggi, sehingga setiap harinya ada saja pendonor baru yang menyumbangkan darahnya.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta Dr Salimar Salim mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan donor darah.
Ia mengatakan yang paling medasar adalah pendonor harus dalam kondisi sehat dan tidak menderita penyakit menular.
"Yang harus dijaga itu adalah pertama itu dia harus sehat. Kemudian tidak menderita penyakit yang dapat menular lewat transfusi darah. Misalnya HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, itu kan ya," ujar Salimar ketika dihubungi TribunJakarta.com, Selasa (17/7/2018).
Salimar menambahkan jika pendonor juga tidak boleh dalam kondisi sedang mengkonsumsi obat, misalnya obat flu atau batuk.
• SMPN 85 Jakarta Selatan Larang Pengelola Kantin Jual Minuman Bersoda
Ia mengatakan pendonor harus makan 4 jam sebelum mendonorkan darahnya, namun jangan pula terlalu banyak.
Lalu, tekanan darah pendonor juga harus dijaga, serta tingkat hemoglobin (HB) pendonor harus sesuai dengan standar.
"Tekanan darah harus dijaga, tidak boleh tinggi atau rendah. Dan HBnya juga harus 12.5 gram persen kurang dari itu kita enggak berani ambil," kata Salimar.
Ia mengatakan pendonor tidak boleh dalam kondisi kurang tidur, sehingga waktu tidur yang disarankan minimal 4 jam.
"Tidak boleh kurang dari 4 jam tidurnya, minimal 4 jam, takutnya pengambikan darah yang spontan itu bisa membuat dia pusing," jelasnya.
Ia juga menyarankan pendonor untuk banyak minum.
"Iya harus banyak minum. Upayakan jangan kopi, teh boleh dan jus lebih bagus. Sehingga peredaran darahnya jadi bagus tidak kental," katanya.
Tidak masalah jika pendonor pemula merasa takut, karena pendonor akan diizinkan menggunakan headset untuk mendengarkan musik mengurangi rasa takutnya.