Piala AFF U16
Geram Tindakan Suporter Indonesia, Menteri Pemuda Malaysia Syed Saddiq Ungkap Alasannya
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq tak terima dengan sikap suporter Indonesia yang mengejek timnas Malaysia pada laga Piala AFF U16.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM -- Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq geram akan aksi suporter Indonesia saat laga Malaysia kontra Thailand di Piala AFF U16.
Aksi suporter Indonesia terhadap timnas Malaysia itu ia unggah di akun Instagramnya, @syedsaddiq, Selasa (31/7/2018).
Laga yang diselenggarakan di Stadion Gelora Joko Samudra, Gresik, Jawa Timur beberapa waktu lalu menunjukkan sikap suporter Indonesia yang kurang suportif dengan meneriakkan kata-kata kasar pada pemain Malaysia.
Tak terima, ia lantas meminta pihak federasi sepakbola negaranya untuk melaporkan tindakan suporter Indonesia ke pihak AFF.
Ia menyebut perlu adanya tindakan keras dari pihak yang berwenang untuk suporter Indonesia.
Baginya, keamanan dan keselamatan timnas negaranya itu prioritas utama.
Kendati demikian, ia tak mau hubungan bilateral dengan Indonesia rusak karena hal seperti itu.
Ia menjelaskan, akan melakukan tindakan tegas serupa jika suporter Malaysia bertindak demikian juga.
Baginya ketegasan itu paling utama. Sekali salah tetap salah.
"Dulu kita dikenakan tindakan kerana segelintir fans yang tidak bertanggungjawab.
Hari ini, apabila pemain kita dipanggil anjing & ada sampai diugut bunuh,
• Datang ke Indonesia, Menteri Termuda Malaysia Syed Saddiq Satu Mobil Bersama Jokowi
@FAM_Malaysia perlu bertegas dan laporkan kepada pihak AFF. Tindakan yg keras perlu dikenakan.
The safety and security of our Malaysian team is my priority.
Jangan kerana tindakan segelintir, hubungan baik diantara dua negara terkesan. I would condemn the same if it happened in Malaysia.
Salah tetap salah. Action must be taken," tulis Syed Saddiq dalam video cuplikan tindakan suporter Indonesia yang ia unggah.
Dilansir dari Bangka Pos, Rabu (1/8/2018), Belakangan ini rivalitas antara Indonesia dan Malaysia meningkat jelang Piala AFF U16.
Apalagi sempat terjadi insiden bendera Indonesia terbalik yang dilakukan oleh pemain Timnas U-16 Malaysia.
Karena kejadian itu, pemain Timnas U-16 Malaysia, Amirul, menyampaikan permintaan maaf atas kelalaiannya ketika menggunggah bendera Indonesia.
Amirul mendapat kecaman masyarakat Indonesia saat mengunggah foto skuad U-16 Malaysia yang sedang bersiap bertolak ke Indonesia.
Dalam keterangan fotonya, Amirul memakai bendera Indonesia dengan warna putih (di atas) dan merah (di bawah).
Foto ini kemudian viral di jagat maya di Indonesia.
• Bagus Kahfi Bawa Timnas Indonesia Menang 2-1 Atas Myanmar di AFF U16
Instastory itu memang sudah dihapus. Pelatih Timnas U-16 Malaysia juga sudah meminta maaf, tetapi tidak demikian halnya dengan sang pemain.
Setelah dua hari bungkam, Amirul akhirnya menyatakan dirinya bersalah dan kemudian menyampaikan permintaan maaf juga lewat akun instagramnya.
"Saya ingin memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kesalahan saya mengunggah bendera yang salah tempo hari," tulis Amirul dalam keterangan foto di Instagram pribadinya.
"Saya tidak punya niatan memprovokasi. Itu adalah murni kesalahan saya. Saya berharap isu ini tidak dibesar-besarkan dan sekali lagi saya meminta maaf," tulisnya.
Pada Piala AFF U-16, Malaysia berada di Grup B bersama Thailand, Laos, Brunei Darussalam dan Singapura. Adapun Indonesia berada di Grup A bersama Vietnam, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina.
• Terlalu Dominan, Timnas Indonesia U-16 Tekuk Filipina 8-0 Awali Piala AFF U-16
Turnamen ini akan berlangsung pada 29 Juli hingga 11 Agustus di Sidoarjo dan Gresik.
Rivalitas tim kerap mewarnai kemeriahan penyelenggaraan turnamen sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
Persaingan ini tak terkecuali bahkan untuk level turnamen usia muda sekalipun seperti Piala AFF U16 yang berlangsung di dua kota di Jawa Timur.
Masing-masing tim berupaya mendapatkan gengsi dengan menjadi yang terbaik. Rivalitas tetap harus ada karena justru dengan rivalitas inilah kualitas tim dan kompetisi terbentuk.
Namun demikian, sekeras apa pun kompetisi, roh dan nilai-nilai olah raga harus tetap dijaga dan dihormati.
“Saat PSSI ditunjuk AFF sebagai tuan rumah, maka kita punya kewajiban menjalankan turnamen sesuai standar yang berlaku, termasuk di dalamnya keamanan dan kenyamanan. Maka dari itu, meski tensi rivalitas sangat tinggi, PSSI mengajak suporter Indonesia untuk ikut membantu menjaga ketertiban dengan menghormati semua tim peserta,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
PSSI, lanjut Tisha, juga memahami dinamika dan kondisi tim lainnya. Karena itu, PSSI juga menghargai Federasi sepak bola Malaysia yang telah menyampaikan permohonan maaf terkait tindakan pemain Malaysia yang memasang terbalik bendera Indonesia di akun pribadinya pada jejaring media sosial dan sempat membuat geram masyarakat Indonesia.
• Jelang Lawan Indonesia di Seminal Piala AFF, Pelatih Malaysia: Kami Bukan Tim Unggulan
“Mari sama-sama kita menjaga marwah olahraga dengan menjunjung sportivitas, respek dan fairplay. Kita ingin masalah ini tidak berkepanjangan dan suporter Indonesia tidak perlu terpancing dengan hal ini,” kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.
Tisha menambahkan, PSSI bersama pihak terkait akan berupaya menjalankan turnamen dengan sebaik-baiknya.
“Kita ingin memastikan semua pertandingan berjalan dengan aman dan lancar. Kita juga ingin menyaksikan bakat-bakat pemain muda yang beraksi di lapangan. Karena itu kami mohon dukungan dari suporter untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban,” tutur Tisha.
(Bangkapos.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/syed-saddiq_20180801_222423.jpg)