Jokowi Kumpulkan Sekjen Parpol Koalisi, Prabowo Subianto Bertemu dengan Petinggi PAN dan PKS

Jokowi menerima para sekjen partai politik di Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 19.00 WIB dan kemudian dilanjutkan menuju restoran.

Editor: Ilusi Insiroh
Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan
Presiden Joko Widodo bersama sembilan orang sekjen parpol pendukungnya saat bertemu di Istana Presiden Bogor, Selasa (31/7/2018).(Agus Suparto/Fotografer Kepresidenan) 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Elite Partai Gerindra, PAN dan PKS termasuk Prabowo Subianto melakukan pertemuan di rumah seorang pengusaha bernama Maher Algadri di kawasan Prapanca, Jakarta Selatan.

Maher diketahui merupakan salah satu pendiri usaha Kodel Grup yang dulu sempat berjaya di era orde baru.

Mereka yang hadir diantaranya yakni Wakil Ketua Umum Gerindra Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.

Mereka tiba dalam rentang waktu 19.30- 20.00 Wib. Tak lama berselang 15 menit kemudian Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

"Tahu saja kalau tempatnya disini," kata Prabowo Subianto yang baru tiba saat menyapa wartawan.

Prabowo Subianto sempat dicecar awak media soal agenda pertemuan di kediaman Maher, mantan Danjen Kopassus tersebut kemudian sempat berkelakar.

"Diundang dinner makan sate," kata Prabowo Subianto.

Informasi mengenai pertemuan elite elite partai tersebut awalnya dikabarkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Fadli menyebut pertemuan akan digelar di kediaman Maher Algadri.

"Di rumah pak Maher," kata Fadli Zon.

Pantauan Tribun begitu turun dari mobil Prabowo Subianto dan elite parpol lainnya langsung masuk ke dalam rumah dengan pagar besi lebih dari satu meter tersebut.

Rumah yang dijadikan lokasi pertemuan dijaga oleh tiga orang petugas keamanan dengan seragam safari hitam.

Pertemuan tiga pimpinan Partai politik tersebut untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya.

Dua diantara topik yang dibicarakan yakni rekomendasi Ijtimak Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa ( GNPF) dan masuknya Demokrat ke dalam koalisi Gerindra.

Rencananya pertemuan juga dihadiri Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif juga hadir di acara tersebut.

Sementara itu di tempat terpisah, Presiden Joko Widodo mengundang Sekretaris Jenderal partai politik pendukungnya makan malam bersama di Grand Garden Resto Kebun Raya, Bogor.

Jokowi menerima para sekjen partai politik di Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 19.00 WIB dan kemudian dilanjutkan menuju restoran.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih terlihat duduk paling ujung tengah dan diapit oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di sebelah kanan dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus di sebelah kiri.

Selain itu, juga terlihat Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate, Sekjen PKB Abdul Kadir Kading, Sekjen Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen PSI PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PKPI Imam Anshori.

Hadir juga Seskab Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno yang wefie dengan para sekjen. Posisi mereka ada di lantai bawah sementara Jokowi dan Sekjen ada di lantai atas. Keduanya tampak santai sambil meminum minuman hangat.

"Ini pesan bandrek," kata Pramono yang mengenakan jaket saat ditanya soal pesanan minuman. Pertemuan Jokowi dengan para sekjen parpol koalisi ini untuk membahas tim sukses, juga strategi pemenangan.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan pertemuan Presiden Joko Widodo dan para Sekretaris Jenderal partai koalisi, untuk menyelaraskan cara kerja menghadapi Pilpres.

"Ini supaya working levelnya juga ketemu, antara para sekjen ini juga beberapa kali sudah ada ada pertemuan, dan tentunya ini tindak lanjut," kata Airlangga saat dikonfirmasi sebelum acara berlangsung.

Airlangga tidak menjelaskan secara lebih detil lagi pertemuan para Sekjen partai politik dengan Presiden nanti malam di Istana Bogor.

"Tentu silahturahmi sama mungkin tindak lanjut pertemuan yang lalu, nanti salah satu teknis (tim sukses)," ucap Airlangga.

Sekjen PPP Arsul Sani mengungkapkan pertemuan makan malam bersama itu merupakan persiapan menjelang pilpres tahun 2019 mendatang.

"Kami tentu akan berdiskusi mulai soal capaian pemerintahan, yang masih kurang dan perlu diselesaikan pemerintahan, isu isu aktual seperti angka kemiskinan, dan lebih dari itu persiapan masing masing partai untuk menyongsong pilpres ya," ujar Sekjen PPP Arsul Sani di lokasi.

Dinner ini merupakan pertemuan lanjutan dari agenda sebelumnya saat Jokowi mengundang ketum ketum parpol pendukung pekan lalu, Senin (23/7/2018). Saat ini pembahasan akan lebih teknis, termasuk soal strategi pemenangan dan persiapan tiap parpol menghadapi Pilpres 2019. (Tribun Network/fik/sen/wly)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved