Minta Relawan Siap Berkelahi Bila Diusik, Sikap Jokowi Dikomentari Sudjiwo Tedjo
Budayawan Sudjiwo Tedjo turut mengomentari soal Jokowi minta relawan tidak cari musuh tapi siap berkelahi.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo angkat bicara soal pernyataan Joko Widodo yang minta relawan tidak cari musuh tapi siap berkelahi.
Jokowi sebelumnya meminta relawan pendukungnya untuk melakukan kampanye dengan cara yang baik pada Pilpres 2019.
Meski demikian, Jokowi meminta agar relawannya tak takut apabila mendapat serangan dari lawan politik.
Hal itu disampaikannya dalam rapat umum bersama relawan di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8/2018).
Dilansir dari kompas.com, Jokowi meminta agar tidak membangu permusuhan dan menyebarkan ujaran kebencian, terlebih fitnah.
"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," imbuh Jokowi.
"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," sambungnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta relawannya bekerja keras serta menjaga kekompakan.
"Kalau di sana militan, disini harus lebih militan. Kalau di sana kerja keras, di sini lebih kerja keras lagi. Kalau di sana bersatu, kita harus lebih bersatu lagi," kata ayah anak tiga tersebut.
Dalam acara tersebut, terdapat tokoh nasional turut hadir seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri Perhubungan Budi Karya.
Adanya pernyataan Jokowi tersebut tampaknya menjadi perbincangan publik.
Sudjiwo Tedjo mengomentari pernyataan Jokowi di laman Twitternya pada Minggu (5/8/2018).
"Kali ini aku bela Pak Jokowi soal anjurannya ke pendukungnya agar tak cari musuh tapi siap berkelahi," paparnya.
Hal tersebut juga mengingatkannya pada mata kuliah Kewiraan.
Dimana kuliah itu mengajarkan, apabila ingin damai maka selalu bersiap untuk berperang.

"Kali lain, kalau Prabowo benar, aku akan belain," tuturnya.
Sudjiwo Tedjo menegaskan, dirinya bebas untuk mendukung siapa saja.
"Karena aku bebas, job-jobku dari Tuhan, tak dari mereka," imbuhnya.
Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo menjawab pertanyaan netizen terkait dirinya setuju untuk berkelahi dengan saudara sendiri.
Sudjiwo Tedjo mengatakan, saudara sendiri itu maksudnya saudara sekandung.
Sementara untuk saudara sendiri yang dimaksud adalah saudara sebangsa hanya sebuah konsep semata.
"Itu real. Saudara sebangsa itu cuma konsep, seperti energi. Energi itu konsep," jelasnya.

Sudjiwo Tedjo menerangkan, doa dan mendapatkan pekerjaan itu juga tidak ada hubungannya.
"Manusia aja yang geer sering menghubungkan sebab dan akibat," paparnya.
Sudjiwo Tedjo mengatakan, bergantunglah hanya kepada Tuhan karena Dia yang merangkai sebab-akibat kepada tiap manusia.