Reaksi Ruben Onsu Soal Dugaan Driver Gojek Dipukul Oknum Pegawai Geprek Bensu Lampung

TRIBUNJAKARTA.COM - Artis sekaligus pemilik rumah makan Geprek Bensu, Ruben Onsu memberikan klarifikasinya soal pemukulan driver gojek yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai di cabang Lampung.

Ruben Onsu melalui laman Instagramnya pada Sabtu (11/8/2018) mengatakan, permintaan maafnya dan menyesal atas peristiwa ini.

"Pulang Live KDI tadi malam saya sudah tidak buka instagram lagi dan saya baru tahu pagi ini," tuturnya.

Untuk itu, Ruben Onsu memberikan beberapa klarifikasinya terkait peristiwa yang telah ramai dipublik tersebut.

Ruben mengatakan, ia bersama pihak manajemen Geprek Bensu mengutuk perbuatan anarkis dan kekerasan yang dilakukan oknum yang bekerja di gerainya tersebut.

"Karena kami membenci tindakan anarkis dan kekerasan yang dilakukan siapapun," tegasnya.

Lebih lanjut, Ruben Onsu mengatakan, akan mempelajari masalah yang terjadi tersebut dan akan mengambil tindakan tegas diantaranya pemecatan.

Bahkan, Ruben Onsu dalam kesempatan itu meminta maaf kepada korban pemukulan dan keluarga korban.

"Kami dengan segala rendah hati memohon maaf kepada korban pemukulan dan keluarga nya juga memohon maaf kepada gojek Indonesia atas perbuatan tidak terpuji yg dilakukan “oknum” karyawan Geprek Bensu Lampung," paparnya.

• Perjuangan Korban Selamat Gempa Lombok 7,0 SR, Septia Erianty Kita Jalan Aja Kayak di Ombak

Ruben Onsu juga menerangkan, perbuatan yang dilakukan oknum tersebut merupakan perbuatan pribadi dan bersangkutan dengan masalah pribadi.

"Tidak terkait dan sangkut pautnya dgn Geprek Bensu," bebernya.

Ruben Onsu juga meminta oknum tersebut memberikan klarifikasi dan tanggung jawab terkait peristiwa yang menyangkut bisnisnya ini.

Tonton Juga:

"Saya selaku owner dari Geprek Bensu pusat akan bertanggung jawab semua pembiayaan rumah sakit saat ini sampai selesai," bebernya.

• Kenal Sejak TK Hingga Menikah, Tasya Kamila Punya Panggilan Khusus Hingga Rossa Gengges

"Kami juga mendukung jika korban mengambil tindakan hukum atas pelaku kekerasan tersebut," sambungnya.