HUT Kemerdekaan RI
Tak Gemetar Saat Panjat Tiang Bendera, Joni Mengaku Terbiasa Bantu Ibunda Panjat Pohon Asem
Meski berada di ketinggian Joni mengaku tidak merasa takut, pasalnya ia terbiasa memanjat pohon di kampungnya.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Yohanes Ande Kala atau Joni bocah SMP yang ramai dibicarakan setelah aksi heroiknya memanjat tiang bendera kini datang ke Jakarta.
Ditemani kedua orang tuanya, Joni bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahwari, pada Sabtu (18/8/2018).
Saat bertemu dengan Imam Nahrawi, Joni mengaku tidak takut saat memanjat tiang bendera belasan meter tersebut.
Padahal kala itu Joni memanjat tiang bendera tanpa adanya pengaman sama sekali.
Diberitakan sebelumnya Joni mengatakan kala itu dirinya hanya memikirkan bagaimana memperbaiki tali di tiang tersebut.
Joni justru takut kalau bendera Merah Putih tak bisa berkibar.
"Tidak takut jatuh, harus berusaha pasang talinya," imbuh Joni sambil terus tersenyum.
"Enggak, takutnya bendera Merah Putih tidak berkibar," ucapnya.
Pernyataan Joni tesebut membuat kagum pihak-pihak yang hadir di konfrensi pers tersebut.
Saat ditanya awak media mengapa Joni begitu lihai dalam memanjat bocah tersebut awalnya hanya tersenyum.
TONTON JUGA
Ia terlihat malu-malu, setelah beberapa saat Joni akhirnya mengatakan dirinya sudah terbiasa memanjat aneka pohon di kampungnya.
"Sudah biasa manjat, pohon asem, pohon pinang, pohon kelapa," jelas Joni polos.
Iman Nahrawai kemudian bertanya pada Ibu Joni, soal keseharian bocah SMP itu.