Pelajar Meninggal Karena DBD, Ketua RT Minta Pemkot Depok Turun Tangan
Namun upaya itu tak membuahkan hasil karena kantor kelurahan yang menjadi tempat pelayanan publik itu justru sepi dari aktivitas
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Seperti Afhar, Hariyanto (40), warga RT 06 lainnya berharap Pemkot Depok bergegas melakukan upaya untuk mencegah wabah penyakit DBD.
Hal ini guna memberi rasa aman kepada warga, khususnya para orangtua yang khawatir anaknya terjangkit DBD.
"Maunya sih cepat di-fogging, biar orangtua lain pada tenang. Saya ini orangnya panikan, anak saya panas sedikit saja langsung saya bawa ke dokter. Takut bahaya soalnya," kata Haryanto.
Menurut Afhar, jumlah usia anak di RT 06/RW 12 Kelurahan Mampang mencapai lebih dari 200 anak.
Terkait DBD, ia menyebut kasus DBD terakhir terjadi pada tahun 2015 yang menjangkiti dua orang warganya.
"Tahun 2015 lalu ada dua warga yang kena, waktu itu ibu sama anaknya yang masih usia belasan. Tapi Alhamdulillah mereka selamat," sambung Afhar.
Sebagai informasi, Hafiz menghembuskan nafas terakhirnya di Cikarang, Jawa Barat pada Selasa (21/8/2018) sekira pukul 02.00 WIB.
Dari penuturan orangtua almarhum yang masih berduka, Afhar menjelaskan sebelum almarhum meninggal, suhu tubuh Hafiz sempat memanas layaknya orang sedang demam tinggi.