Orangtua Bayi Tanpa Anus di Depok Sesalkan Tak Ada Permintaan Maaf dan Kompensasi dari RS GPI
Oklavia dan Haryanto menyesalkan sikap Rumah Sakit Grha Permata Ibu Depok yang belum meminta maaf atas dugaan kelalaian saat menangani bayi mereka.
Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com telah mencoba mengkonfirmasi kebenaran pernyataan Oklavia dan Haryanto kepada RS GPI Depok sejak Jumat (3/8/2018).
Namun Kepala Humas RS GPI Depok Tita Kania tak dapat merinci kapan Oklavia dan Haryanto diberi tahu ketidaksempurnaan kondisi anaknya.
Ia hanya menjawab bahwa RS GPI Depok telah memberi tahu kondisi Rayyan dan merujuknya ke RSPAD Gatot Soebroto.
Tita menuturkan, hanya Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RS GPI Depok yang dapat memberikan keterangan kapan orangtua Rayyan mengetahui kondisi Rayyan.
"Harus ditanya kepada dokter penanggung jawab pasien berapa lama sampai pasien terinformasi. Saya tidak tahu karena itu rahasia pasien dan tidak terinformasi ke karyawan-karyawan juga," kata Tita, Jumat (3/8/2018).
Ia berucap akan memberi tahu wartawan saat DPJP RS GPI Depok sudah kembali bertugas.
Namun hingga berita ditulis, TribunJakarta.com belum mendapat keterangan lebih lanjut mengenai kasus dugaan kelalaian ini.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Lies Karnawati yang telah menyatakan akan meminta klarifikasi RS GPI Depok hingga kini juga belum memberi keterangan.