Jadi Wartawan Lebih 20 Tahun, Putra Nababan Beberkan Fakta Dibalik Nyaleg Lewat PDI Perjuangan

Jurnalis senior Putra Nababan membeberkan alasannya nyaleg lewat PDI Perjuangan dan menghubungkannya dengan idola.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
youtube/Nara-Z
Putra Nababan 

Melansir Wikipedia, Putra Nababan merupakan kelahiran Jakarta, 28 Juli 1974.

Putra adalah seorang anak yang besar di lingkungan keluarga wartawan. Sejak kecil telah bercita-cita menjadi seorang wartawan. Dan hal itu tidak mendapat restu dari ibunya.

"Jurnalisitik itu adalah pilihan hidup. Karena salary menjadi seorang jurnalistik tidak besar," ujarnya dilansir dari Tribunnews.com.

Gempa Bumi Gunungkidul, Warga Bunyikan Kentongan dan Rasakan 2 Kali Goyangan

 

Kecilnya pendapatan seorang jurnalis juga alasan ibunya tidak merestuinya menjadi seorang wartawan. Namun menurutnya, penghasilan seorang wartawan tidak kecil, tapi cukup.

"Saat 10 tahun saya jadi wartawan saya ajak mama saya makan, dan saya katakan bahwa gaji wartawan tidak kecil, tapi cukup," ujarnya.

Perjalanan kariernya dimulai ketika dirinya memilih bekerja sebagai wartawan di media cetak seperti Majalah Forum Keadilan, Koran Merdeka yang berubah menjadi Rakyat Merdeka.

Setelah bekerja di media cetak, Putra berpindah menjadi seorang jurnalistik televisi.

Pertama kali dia berpindah ke RCTI pada 1 Januari 2005, merupakan sebuah TV swasta memiliki jangkauan penyiaran yang dapat dicapai hingga ke pelosok desa kala itu.

Ia pun menjadi penyiar berita di program berita Seputar Indonesia RCTI.

7 tahun bekerja di RCTI, Putra Nababan bergabung dengan Metro TV.

Ternyata Putra sebelumnya sempat menjadi bagian dari Metro TV pada tahun 2001 - 2004.

Kembalinya Putra ke Metro TV membawa beberapa rekan profesionalnya.

Putra Nababan kala itu menjabat sebagai pemimpin redaksi Metro TV pada 2012 - 2016.

Putra Nababan menerangkan, menjadi jurnalis sangat nikmat.

Beberapa tempat pedalaman di Indonesia telah dilaluinya dan kenikmatan yang luar biasa bisa dirasakan ketika akses ke seluruh tempat itu bisa dilakukan.

Simak Videonya:

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved