Asian Games 2018

Pernah Raih 3 Medali Emas di Asian Games, Kakek Ini Tak Punya BPJS hingga Terpaksa Jual Rumah

Namun, kondisi itu berbanding terbalik dengan apa yan dialami oleh para atlet dulu. Seperti nasib seorang atlet sepeda bernama Hendra Gunawan.

Kompas.Com
Mantan pembalap sepeda, Hendra Gunawan alias Hendrik Brocks (77) memperlihatkan tiga mendali emas yang diperolehnya pada Asian Games 1962 Jakarta di rumahnya di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (29/8/2018). 

Rumah hadiah tersebut terpaksa dijual untuk memperbaiki rumah warisan keluarganya yang dia tempati hingga sekarang.

Rumah warisan keluarganya tersebut sudah rapuh da nyaris ambruk.

"Ini rumahnya sebenarnya sudah roboh dan baru direhab. Alhamdulillah tahun 2007 Pak Adhyaksa Dault memberikan sebuah rumah di perumahan. Namun selama 10 tahun tidak boleh dijual, akhirnya belum lama ini dijual dan uangnya dipakai untuk rehab rumah ini," katanya dia.

Pemburu Maskot Asian Games Rela Mengantre Sejak Pagi

3. Janji Pensiun Tak Ditepati Pemerintah

Segudang prestasi milik Hendrik saat itu memang membuat pemerintah pusat menjanjikan dana pensiun. 

Menurutnya, saat itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Periode 2004-2009, Adhyaksa Dault yang menyampaikan terkait dana pensiun itu.

"Pak Adhyaksa waktu beliau menjadi Menpora menjanjikan mengusahakan pemerintah akan memberikan pensiun bagi peraih medali emas olimpiade dan Asian Games. Namun sampai sekarang nggak ada realisasinya," tutur Hendrik.

"Padahal kalau melihat jumlah atlet yang mendapat medali emas dari Olimpiade dan Asian Games tidak banyak," sambungnya.

Akan Tampil Spesial di Closing Ceremony Asian Games, JFlow Persiapkan Diri dengan Jogging

4. Tak Punya BPJS

Usia yang semakin menua membuat kondisi kesehatan Hendrik menurun.

Ia divonis dokter menderita glukoma, sehingga kemampuan penglihatannya menurun.

ia pun harus menggunakan tongkat untuk membantu dirinya berjalan.

Karena penyakit glukomanya itu, ia sudah menjalani 2 kali operasi.

Dirinya juga tak memiliki kartu BPJS.

Untungnya biaya operasi kala itu masih ditanggung oleh Pemkab Sukabumi.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved