Rawan Maling Nekat, Warga Kampung Sindangkarsa Depok Resah dengan Keamanan di Wilayahnya
Banyaknya pengendara yang melintas membuat warga Kampung Sindangkarsa kadang tak merasa curiga ketika melihat orang yang tak dikenal berkeliaran.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Lindasari (46), warga RT 04/RW 08 Kampung Sindangkarsa, Kelurahan Sukamaju Baru menjadi korban kawanan garong yang diduga memakai ilmu sirep pada Kamis (6/9/2018) dini hari.
Dua sepeda motor dan uang Rp 2,020.000 juta digondol garong yang disebut polisi spesialis rumah dan sedikitnya beranggotakan lima orang.
Ia mengatakan tindak pencurian memang kerap terjadi di Jalan Swadaya I Kampung Sindangkarsa tempatnya bermukim.
"Kalau maling motor memang sering. Dari tahun 2007, setiap tahunnya pasti ada lebih dari satu sepeda motor yang hilang. Jadi di sini memang rawan banget," kata Lindasari di Tapos, Depok, Kamis (6/9/2018).
Ia mencontohkan pencurian teranyar yang menimpanya, sepeda motor Honda Vario warna pink berpelat B 6047 EOW dan Honda Beat warna hitam berpelat B 3584 ELM.
Bersama STNK dan satu helm, motornya raib dimaling meski sudah diparkir dalam rumah dalam keadaan pintu terkunci.
Mereka membawa kabur dua sepeda motor itu melalui pintu dapur yang tertuju ke pagar belakang rumah.
"Kalau kasus saya memang enggak sepenuhnya maling motor. Tapi sudah banyak warga sini yang kemalingan motor. Bulan Juli lalu motor anak saya juga hampir dicuri. Kejadiannya Magrib," ujarnya.
Kala itu, sekira pukul 18.00 WIB sepeda motor milik putranya Rio (28) yang terparkir di halaman rumah nyaris digondol dua pencuri berusia belasan.
Beruntung adiknya, Lia (15) yang baru pulang dari warung mempergoki pelaku saat sedang berusaha menyalakan sepeda motor kakaknya.
Meski sempat terjadi aksi saling tarik, Lia berhasil menggagalkan aksi pelaku tanpa terluka setelah berteriak meminta tolong.
"Pelaku dua orang, yang satu ngambil motor yang satu nungguin di atas motor biar langsung kabur. Umurnya masih belasan, saya masih ingat banget wajahnya. Waktu itu mereka berhasil kabur," kata Lia.
Kakak Lindasari, Rosmiati (60) yang juga merupakan warga Kampung Sindangkarsa RT 04/RW 08 membenarkan rawannya aksi pencurian sepeda motor.
Dari tahun 2007 hingga sekarang, keluarga Rosmiati sudah tiga kali menjadi korban pencurian kendaraan bermotor yang selalu berhasil melarikan diri.