Ditembak Suami, Istri Alami Luka Robek di Dada Kanan dan Hingga Kini Belum Dioperasi
Korban diketahui masih menjalani perawatan di RSUD Koja, Jakarta Utara
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Manajemen RSUD Koja angkat bicara perihal kondisi korban penembakan airsoft gun, Yunita (24), yang dilakukan suaminya sendiri, Deni Hidayat.
Korban diketahui masih menjalani perawatan di RSUD Koja, Jakarta Utara. Perwakilan Manajemen RSUD Koja dr Ayu Nadya mengatakan, korban sudah menjalani perawatan terhitung sejak Minggu (9/9/2018) lalu. Menurut Ayu, luka yang dialami korban berbentuk bulat.
“Luka berbentuk bulat. Kesimpulan diagnosa medis, korban mengalami luka robek pada dada sebelah kanan. Diameternya 0,5 cm. Sejauh ini hanya itu (luka yang ditemukan). Kondisi pasien juga stabil,” tutur Ayu, Rabu (12/9/2018).
Namun, Ayu enggan menceritakan apakah ada benda asing di dalam luka tersebut. Padahal, beberapa waktu lalu, baik polisi maupun pihak keluarga mengatakan peluru gotri airsoft gun masih tertinggal di dada korban.
“Material tidak terlihat dari luar, jadi kami tidak tahu. Nanti ada tindakan dari dokter spesialis, apakah ada material asing di dada korban. Kami hanya melihat ada luka bulat, dijahit, ditutup seperti itu,” paparnya.
Ayu juga enggan menceritakan mengenai penyebab luka yang dialami korban. Ayu beralasan, hal itu adalah ranah dari pihak kepolisian untuk mengungkapkan lebih jauh.
“Kalau mengenai sumber luka, kami tidak bisa menyampaikan karena itu wewenang dari pihak kepolisian. Kami hanya bisa mengidentifikasi dan melihat, lukanya ada di dada sebelah kanan, luka berbentuk bulat,” bebernya.
• Viral Ibu-ibu Tukang Parkir Angkat Pakaian Karena Direkam, Polisi Turun Tangan, Warga Justru Kecewa
• Saat Sikap Yenny Wahid di Pilpres 2019 Ditunggu Koalisi Prabowo-Sandiaga dan Jokowi-Maruf
• LSI Denny JA Sebut PDI-P Berpotensi Menangkan Pemilu Dua Kali Berturut-Turut
Sebelumnya, insiden penembakan yang dilakukan Deni terhadap Yunita terjadi di Jalan Jati I, RT 02/RW 10, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (9/9/2018) lalu.
Insiden penembakan itu terjadi lantaran cekcok antara mereka berdua pada Minggu lalu.
Akibat percekcokan tersebut, Deni menembakkan air soft gunnya sebanyak tiga kali ke arah istrinya.
Salah satu tembakkan pun membuat selongsong peluru bersarang di dada sebelah kanan Yunita.
"Itu peluru gotri masuk 10 cm ke dada korban," kata Supriyanto, Selasa (11/9/2018).
Yunita saat ini masih berada di RSUD Koja untuk dirawat. Aisah, ibu Yunita, mengatakan pembedahan untuk mengeluarkan selongsong peluru dari tubuh Yunita masih akan dilakukan.
Namun, kondisi kesehatan Yunita saat ini sudah membaik dan peluru di dalam tubuhnya tidak membahayakan.
"Kondisinya alhamdullilah sudah agak sehatan, agak mendingan. Dibedahnya masih besok, dokternya belum ada, karena ini kan hari libur, jadi sementara ini masih dirawat saja," ucap Aisah kemarin.
Belum Juga Dioperasi
Yunita korban penembakan oleh suaminya Deni Hidayat yang dirawat di RSUD Koja belum juga dioperasi. Padahal, ia sudah dirawat di rumah sakit itu sejak tiga hari yang lalu, pada Minggu (9/9/2018).
Perwakilan manajemen RSUD Koja, Dokter Ayu Nadya menjelaskan, Yunita belum mendapatkan penanganan berupa operasi lantaran antrean pasien operasi di rumah sakit itu masih banyak.
Selain itu, Nadya juga mengatakan tim dokter spesialis bedah juga belum menemukan jadwal yang tepat untuk melakukan operasi terhadap Yunita.
Nadya enggan membeberkan secara detil soal luka yang diderita oleh Yunita. Dirinya hanya menyebutkan hasil diagnosa bahwa Yunita mendapatkan luka robek berbentuk bulat dengan diameter 0,5 cm di bagian dada kanan.
"Operasi akan sedang direncanakan. Nanti akan ditangani oleh dokter spesialis, untuk di eksplorasi lukanya sedalam apa. Kita juga lagi menunggu jadwal dokternya. Karena hari ini penuh, padat tapi sudah masuk antrean," kata Nadya dalam konferensi pers di lantai 5 RSUD Koja, Jakarta Utara, Rabu (12/9/2018) siang.
Nadya juga enggan menyebutkan penyebab luka yang diderita oleh Yunita. Dirinya juga tak mengatakan secara jelas penanganan operasi seperti apa yang akan dilakukan terhadap Yunita.
"Kalau mengenai sumber luka kami tidak bisa menyampaikan karena itu wewenang dari pihak kepolisian. Kami hanya bisa mengidentifikasi dan melihat, lukanya ada di dada sebelah kanan, luka berbentuk bulat. Material tidak terlihat dari luar. Jadi kami tidak tahu. Ada tindakan nanti dari dokter spesialis apakah ada materil asing di dada korban," tuturnya.
Nadya mengatakan bahwa kondisi korban saat ini stabil. Sejak hari pertama dirawat, kondisi korban pun sadar.
"Kami hanya menangani tindakan medis," tandas Nadya.
Masih Dirawat
Yunita korban penembakan oleh suaminya, Deni Hidayat, hingga kini masih dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara. Dirinya sudah masuk rumah sakit sejak Minggu (9/9/2018) lalu.
Perwakilan Manajemen RSUD Koja, dr. Ayu Nadya mengatakan, sejak hari pertama dirawat, korban masih sadarkan diri, dengan rasa sakit yang masih dialaminya.
Nadya mengatakan, Yunita sudah mendapatkan penanganan berupa perawatan dan pihak rumah sakit pun sudah mengantongi hasil diagnosa.
"Luka berbentuk bulat. Kesimpulan diagnosa medis, korban mengalami luka robek pada dada sebelah kanan. Diameternya 0,5 cm. Sejauh ini hanya itu (luka yang ditemukan). Kondisi pasien juga stabil," kata Nadya di RSUD Koja, Rabu (12/9/2018).
Nadya enggan membeberkan perihal benda asing di dalam dada tersebut. Padahal, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Supriyanto sudah menyebut bahwa luka di dada Yunita akibat tertembak airsoft gun dengan peluru gotri.
"Nanti ada tindakan dari dokter spesialis, apakah ada material asing di dada korban. Kami hanya melihat ada luka bulat, dijahit, ditutup seperti itu," ujarnya.
Nadya menjelaskan, Yunita belum mendapatkan penanganan berupa operasi lantaran antrean pasien operasi di rumah sakit itu masih banyak.
Selain itu, Nadya juga mengatakan tim dokter spesialis bedah juga belum menemukan jadwal yang tepat untuk melakukan operasi terhadap Yunita.
"Operasi akan sedang direncanakan. Nanti akan ditangani oleh dokter spesialis, untuk di eksplorasi lukanya sedalam apa. Kita juga lagi menunggu jadwal dokternya. Karena hari ini penuh, padat tapi sudah masuk antrean," kata Nadya. (TribunJakarta.com/Warta Kota)