Asian Para Games 2018
Cerita Fadli Imanuddin Semangati Jakkrit, Pebalap Thailand yang Bikin Kakinya Diamputasi
Kecelekaan tiga tahun silam di Sirkuit Sentul akan terus dikenang pebalap motor Indonesia, Muhammad Fadli Immanuddin.
“Ketika bertemu justru saya kasih support ke dia, saya bilang kamu masih muda, kamu tuh normal, masih bisa balapan lagi,” pesan Fadli.
Setelah bertemu, tak beselang lama, Fadli mendengar kabar Jakkrit sudah kembali turun ke lintasan meski hanya bermain di level negaranya saja.
Dalam cerita ini, Fadli menggambarkan menjadi pebalap motor itu harus mempunyai kondisi tubuh yang prima sehingga konsentrasi akan terus terjaga.
Kejadian dalam lintasan seperti jatuh sendiri atau kecelakaan seperti menimpa dirinya adalah hal wajar, karena menjadi pebalap itu tidak mudah.
“Balap motor itu VO2 Max harus bagus, karena udara seminim mungkin kita harus tetap fresh, kita mengendarai kendaraan dengan 150 horsepower, terus kita harus bertahan balapan itu 30 menit, jadi wajar saja kalau pebalap itu blank,” ucap dia.
Setelah kejadian tersebut, nama Fadli kembali menjadi sorotan di berbagai media.
Bukan hanya karena kisah Fadli yang berhasil bangkit dari kecelakaan, melainkan prestasinya yang kerap mengharumkan nama Indonesia yang kali ini ia torehkan di ajang Para Cycling.
Prestasi Fadli antara lain, berhasil meraih dua perak dan dua perunggu di Asean Para Games 2017 Malaysia. Ia juga menyabet juara Asian Road & Para Cycling Championship di Myanmar pada Februari lalu.
Sesaat lagi, ayah satu anak ini akan menunjukkan kualitasnya dan mengharumkan Indonesia dengan turun pada ajang Asian Para Games yang akan dihelat pada 6-13 Oktober di Jakarta.