Kisah M Fadli, Atlet Para Cycling yang Tak Menyerah Demi Indonesia
Fadli sapaan akrabnya adalah pebalap motor yang kerap mengarumkan nama Indonesia di kancah intenasional.
Jatuh Cinta dengan Sepeda
Jika takdir sudah ditentukan tak seorang pun bisa melawan.
Ya, kalau tadi tentang takdir Fadli yang harus kehilangan sebagian kaki kirinya, kali ini berkat kegigihannya, seorang Fadli bisa kembali ke jalur semula – menjadi seorang atlet andalan Indoneisa meski pun dengan cara yang berbeda.
Fadli menemukan cara baru untuk mengembalikan mimpinya, yakni melalui sepeda.
Meski awalnya, bersepeda adalah hobi Fadli ketika dirinya masih mempunyai fisik sempurna, karena menurutnya bersepeda juga akan membantu menguatkan fisik yang diperlukan oleh seorang pebalap motor.
“Setelah kejadian itu memang saya lebih giat bersepeda, saya banyak latihan sepeda karena saya yakin saat latihan sepeda itu bisa meningkatkan stamina saya, kita punya latihan kardio kalau tidak lari, sepeda, renang, akhirnya saya pilih sepeda,” kata Fadli.
Seiring berjalannya waktu, kian hari Fadli fokus melakukan aktivitas bersepeda.
Bahkan, kemana pun ia pergi, ia selalu membawa sepeda.
Dan dari sini lah jalan Fadli untuk menjadi atlet kembali terbuka.
“Semenjak latihan sepeda semakin kuat, saya sampai ke Jogja buat latihan sepeda, kemana-mana tidak lupa bawa sepeda. Jadi benar-benar tidak bisa lepas dari sepeda. Saya main sama Doni Tata, teman balapan saya, main sepeda di sana,” cerita Fadli.
Setelah bersepeda, keakraban mereka pun kemudian diunggah melalui sosial media.
Hingga akhirnya, Fadli pun menerima pesan masuk dari Puspita Mustika Adya, pelatih sepeda ternama Indonesia.
Pesan tersebut berisikan tentang ajakan Fadli untuk menjadi atlet para cycling Indonesia pertama.
“Pada saat itu saya tidak berpikir lama-lama, detik itu juga saya bilang mau. Itu tahun awal 2017. Kenapa saya terima ,karena pertama selama ini saya latihan otodidak, terus ditawari sama pelatih sepeda, terus kenapa tidak,” ujarnya,
Sebenarnya Fadli menerim tawaran tersebut awalnya hanya ingin meningkatkan stamina berlatih lantaran masih menyimpan ambisi untuk turun di arena balap motor meski pun dengan kelas yang berbeda.