Sukseskan Tilang Elektronik, Ini Penjelasan Registrasi Kendaraan Wajib Pakai Nomor Ponsel dan Email

Sistem penindakan pelanggar lalu lintas berbasis elektronik ini akan menggunakan kamera pemantau CCTV berteknologi canggih yang didatangkan dari China

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Sejumlah kendaraan roda empat pemudik terjebak kemacetan di Tol Dalam Kota, Jakarta, Kamis (22/6/2017). 

Bayu menjelaskan, kepolisian dalam waktu dekat ini akan melakukan komunikasi dengan para agen pemegang merek (APM).

Jadi, ketika mengeluarkan mobil atau motor baru, ada syarat untuk mencantumkan nomor telepon dan alamat email.

"Sekarang itu kan zamannya sudah modern, jadi serba online. Kalau ada apa-apa bisa kita hubungi langsung kepada pelanggar atau pemilik mobil tersebut," ujar Bayu.

Data yang tersimpan oleh polisi, lanjut Bayu akan dirahasiakan karena nomor telepon atau alamat email itu hanya untuk keperluan polisi.

"Jadi akan aman, tidak akan tersebar ke mana-mana data-data tersebut," kata Bayu.

Kurangi damai di tempat

Sejumlah kendaraan berpelat tidak sesuai yang diberhentikan oleh petugas kepolisian di Jalan Raya DI Panjaitan, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (3/9/2018).
Sejumlah kendaraan berpelat tidak sesuai yang diberhentikan oleh petugas kepolisian di Jalan Raya DI Panjaitan, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (3/9/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mendukung rencana penerapan uji coba electronic law enforcement (E-TLE) atau tilang eketronik.

Suhaimi mengatakan, cara baru ini bisa menghilangkan praktik pungutan liar di jalanan yang dilakukan oknum polisi.

"Yang jelas ini bisa mengurangi damai di tempat itu, lebih transparan, dan lebih modern juga," ujar Suhaimi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (18/9/2018).

Suhaimi berharap, penerapan tilang elektronik bisa membuat masyarakat Jakarta lebih disiplin.

Masyarakat harus dilatih untuk menaati tata tertib mesti tidak ada polisi. Kata Suhaimi, sistem seperti ini sudah dilakukan di negara-negara maju.

"Kalau kita di Eropa, jarang lihat ada polisi, tetapi orang pada disiplin," ujar Suhaimi.

Dia pun meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta membantu polisi secara maksimal.

Disambut baik produsen mobil

Langkah tersebut juga disambut baik oleh para agen pemegang merek (APM).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved