Piala AFC 2018
Timnas U-16 Indonesia Kalahkan Iran 2-0 di Piala AFC 2018, Begini Respon Ustaz Yusuf Mansur
Tanggapan Ustaz Yusuf Mansur ketika Timnas U-16 Indonesia berhasil mengalahkan Iran 2-0 di Piala AFC 2018.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Ustaz Yusuf Mansur memberikan responnya terkait kemenangan Timnas U-16 Indonesia yang mengalahkan Iran 2-0 di Piala AFC 2018.
Pertandingan itu dilakukan pada laga perdana Grup C Piala Asia U-16 2018 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.
Dilansir dari laman Instagramnya pada Jumat (21/9/2018), Yusuf Mansur memposting cuplikan tayangan pertandingan tersebut.
"Boom," tuturnya ketika tendangan timnas Indonesia membobol gawang lawan.
"Siapa kita? Indonesia," sambungnya dengan suara bersemangat.
"Nyerang terus," paparnya.
Tak hanya itu, Ustaz Yusuf Mansur mengutarakan, Si Kembar Bagus Kahfa dan Bagus Kahfi yang ikut bertarung sebagai pendekar kembar.
Saudara kembar itu yang berhasil menyumbangkan gol kemenangan untuk timnas U-16 Indonesia.
Striker Amiruddin Bagus Kahfi di menit keempat dan bek Bagas Kaffa di menit ke-90+1.
"Mantap, alhamdulillah...," bebernya.
Dalam keterangan videonya, Ustaz Yusuf Mansur mengungkapkan, the kembarers berhasil mencetak gol kemenangan dengan izin Allah.
"The Kembarers... Dg izin Allah... Sip Coach Fachry dkk semua... .
.
.
Bismillaah. Washollawlloohu wa baaroka wasallam 'alaa Sayyidinaa Muhammadiw-wa-aalihi, wa ash-haabihii wa ummatihii ajma'iin. Walhamdulillaahi Robbil 'Aalamiin," tulisnya dalam caption.
Melansir Kompas.com, di awal babak pertama, timnas U-17 Indonesia mencoba untuk mengambil inisiatif serangan.
Mereka mengandalkan kecepatan sayap, terutama Surpriadi dan Amanar.

Di babak pertama, timnas Indonesia berhasil mencetak gol.
Kemudian, memasuki babak kedua, Indonesia memperoleh peluang lewat Supriadi.
• Jelang Hadapi Persib Bandung, Persija Jakarta Naikan Intensitas Latihan
• Siaran Langsung Piala AFC U-16 2018 Disebut Diacak, Menpora Beri Tanggapan
Bermula dari sepak pojok, Supriadi melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti, tetapi masih bisa diantisipasi oleh kiper Iran.
Pasukan Fakhri Husaini kembali mendapat peluang emas.
Kali ini lewat Bagus Kahfi. Melewati bek-bek Iran, Bagus Kahfi melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti, tetapi usahanya masih digagalkan oleh kiper Iran.
Iran pun bukan tanpa serangan. Akselerasi Mahdi Seyedi kerap menyulitkan barisan pertahanan Indonesia, terutama di sisi kanan pertahanan Garuda Asia.
Tonton Juga:
Kapten timnas U-16 Indonesia, David Maulana, melepaskan tendangan dari jarak jauh, tetapi usahanya masih dihalau kiper Iran, Amirhossein Nikpour.
Iran kembali mendapat peluang.
Namun, usaha dari pasukan Abbas Chamanian masih membentur mistar Indonesia.
Setelah itu, Fakhri melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Sutan Zico dan Salman untuk menggantikan Amanar dan Supriadi.
Pada menit ke-81, timnas U-6 Indonesia mendapat peluang emas lewat Bagus Kahfi.
Bermula dari serangan balik, Bagus masuk ke kotak penalti lawan dan melewati kiper lawan, tetapi tendangannya masih menyamping.
Usaha pasukan Fakhri Husaini kembali gagal setelah Amirhossein Nikpour berhasil menepis tendangan Mochamad Yudha.
Iran mendapat peluang via tendangan bebas.
Namun, hasil dari tendangan tersebut masih menyamping dari gawang Ernando. Pemain Iran, Pouria Teymori, melakukan pelanggaran keras terhadap Andre.
Dia diganjar kartu kuning.
Pada menit ke-90+1, saudara kembar Bagus, yakni Bagas Kaffa, berhasil menjebol gawang Iran dan membawa Indonesia unggul 2-0.
Merangsek ke kotak penalti, Bagas melepaskan tendangan yang merobek gawang Iran.
Skor tersebut pun bertahan hingga pertandingan berakhir.
Timnas Indonesia pun menang 2-0 atas Iran. (TribunJakarta.com/Kompas.com)