Penyerahan Aset GDC ke Pemkot Depok Ditarget Rampung Tahun 2022

Menurutnya biaya perawatan membengkak karena pengembang GDC menyerahkan jalan dalam kondisi rusak

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Bima Putra
Wali Kota Depok M. Idris Abdul Shomad meninjau pembangunan alun-alun di Cilodong, Depok, Senin (24/9/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Wali Kota Depok M Idris Abdul Shomad mengatakan penyerahan aset Jalan Boulevard yang membentang di perumahan Grand Depok City (GDC) rampung pada tahun 2022.

Meski diserahkan tahun 2022, Idris menuturkan keseluruhan lahan di sekitar perumahan elite itu sudah diserahkan ke Pemkot Depok.

Namun perawatan dan pembangunan jalan dipikul bersama dan sama rata oleh pengembang GDC dan Pemkot Depok.

"Semua aset jalan ini akan di serahkan ke pemerintah tahun 2022. Pembangunan seperti jalan, taman dan penerangan itu masih 50-50. Tapi kalau lahan sudah diserahkan. Kalau anggaranya cukup kita bisa kerjakan seluruhnya tapi anggaranya tidak cukup," kata Idris saat dihubungi wartawan, Rabu (26/9/2018).

Maruf Amin Terus Mengucap Syukur dan Tebar Senyum saat Dapat Dukungan Gusdurian

Ketua DPRD DKI Tak Keberatan Jika Keponakan Prabowo Jadi Pengganti Sandiaga di Jakarta

Menurutnya biaya perawatan membengkak karena pengembang GDC menyerahkan jalan dalam kondisi rusak.

Idris menyebut status Jalan Boulevard Raya dimungkinkan berubah menjadi jalan Provinsi yang tanggung jawabnya berada di tingkat Provinsi.

Hal ini mengacu pada rencana menjadikan Jalan Kartini di Kecamatan Pancoran Mas dan Jalan Kalimulya di Kecamatan Cilodong akan menjadi Jalan Provinsi.

"Karena Jalan Kartini akan menjadi jalan Provinsi, ditembus dengan Jalan Kalimulya. Jadi jalan yang mengakses dua jalan Provinsi menjadi jalan Provinsi, itu aturannya begitu," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved