Gempa di Donggala

6 Prioritas Penanganan Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala

Pemerintah bersama TNI, Polri dan lembaga terkait melakukan penanganan gempa dan tsunami Palu- Donggala dengan enam penanganan prioritas.

Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Istimewa
Kapal perintis KM Sabuk Nusantara 39 yang sandar di Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, terhempas hingga di atas pelabuhan setelah gempa mengguncang Palu, Jumat (28/9/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemerintah bersama TNI, Polri dan lembaga terkait melakukan penanganan gempa dan tsunami Palu- Donggala dengan mengutamakan enam penanganan prioritas.

Enam prioritas itu, menjadi fokus penanganan yang dilakukan hari ini.

Pertama, melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, pihaknya membutuhkan banyak alat berat untuk proses evakuasi dan pencarian tersebut.

Sebab, banyak korban yang diduga tertimpa reruntuhan bangunan, material longsor, dan tertimbun lumpur yang masih perlu untuk dievakuasi.

Likuifaksi, Fenomena yang Membuat Ratusan Rumah di Patobo Seakan Tertelan Lumpur

Prioritas kedua, adalah pemakaman jenazah. Sutopo mengatakan, harus segera dilakukan pemakaman massal lantaran tiga hari pascagempa korban meninggal dunia sudah mengeluarkan bau.

"Bapak Menko Polhukam, Panglima TNI, Kepala BNPB, telah meninjau TPU Papuya. sudah digali, disiapkan, ada 1.000 ruang di sana," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).

Ketiga, percepatan pemulihan jaringan listrik. Sebab, saat ini jaringan listrik di Kota Palu belum semua menyala.

Bahkan di Donggala, Sigi, dan Parigi Mountong, kondisi listrik masih padam.

Hal ini, kata Sutopo, mempersulit proses evakuasi dan penanganan pengungsi.

"Untuk itu, 216 personil PLN masih memperbaiki gardu induk dan jaringan listrik. Diharapakan PLN menyelesaikan jaringan listrik ini maksimal 2 hari ke depan," ujar Sutopo.

Korban Tewas Gempa dan Tsunami di Palu Akan Dimakamkan Massal

Prioritas keempat, adalah percepatan pengadaan bahan bakar minyak (bbm), terutama genset rumah sakit dan operator seluler. 

Sutopo menyebut, Senin pagi ini, 10 mobil tangki bbm dari Pare-Pare tiba di Kota Palu.

Sementara itu, Pertamina juga menerbangkan 4.000 liter solar dengan pesawat khusus.

Kelima, adalah distribusi logistik dan makanan untuk pengungsi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved