Gempa di Donggala

Menunggu Sejak Subuh, Keluarga Korban Minta Diberangkatkan ke Palu Lewat Halim Perdanakusuma

Belasan orang keluarga korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala mulai mendatangi posko bencana di Lanud Halim Perdanakusuma.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Sejumlah keluarga korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala sudah berada di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin (1/10/2018). Mereka berharap bisa ikut diterbangkan menuju lokasi bencana untuk mencari sanak saudaranya. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Belasan orang keluarga korban gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala mulai mendatangi posko bencana di Lanud Halim Perdanakusuma.

Mereka berharap dapat ikut diberangkatkan menuju lokasi bencana untuk bertemu keluarga mereka yang terkena musibah.

Sebagian besar mereka mengaku ingin berangkat menuju lokasi bencana lantaran ingin melihat kondisi sanak saudara yang hingga saat ini belum bisa mereka hubungi.

"Sudah sejak Jumat malam hingga sekarang belum bisa menghubungi keluarga saya, ada orang tua dan saudara kandung disana enggak tahu kabarnya gimana," ucap salah satu anggota keluarga, Junaedi (42), Senin (1/10/2018).

Ia mengaku sudah sejak Senin pukul 01.00 WIB berada di Lanud Halim Perdanakusuma untuk menanti kepastian anggota keluarga diberangkatkan ke kampung halamannnya di Palu, namun hingga kini ia tak kunjung berangkat juga.

"Rumah saya di Cianjur, sudah sejak subuh tadi pukul 01.00 WIB saya ke sini. Tapi sampai sekarang enggak juga berangkat," keluh dia. 

Warda (34), keluarga korban bencana, megatakan petugas jaga di Lanud Halim Pernadakusuma sempat mengarahkannya membuat surat izin keberangkatan terlebih dahulu di Mabes TNI, Cilangkap.

"Katanya disuruh mengurus surat izin dlu di Mabes TNI, tapi sudah kesana tahunya harus ada surat rekomendasi dulu dari LSM," ucap dia.

"Mau minta surat bagimana dari LSM, orang saya ibu rumah tangga," tambah dia.

Ia mengaku, ingin berangkat ke kota kelahirannya untuk memberikan bantuan berupa makanan dan minuman kepada sanak keluarganya yang terkena bencana.

"Sempat bisa komunikasi dengan adik, katanya mereka selamat semua disana, tapi kelaparan karena belumdapat bantuan, makanya saya kesana bawa banyak makanan," kata Warda.

Sementara itu, Dis Ops TNI Letkol Aryo mengatakan pihaknya sejak tiga hari yang lalu sudah menjadwalkan beberapa penerbangan yang dikhususkan bagi masyarakat yang ingin ke Palu untuk menemui sanak keluarga mereka yang tertimpa bencana.

"Secara teknis mereka bisa memdaftar di Posko Halim dan yang pasti kami prioritaskan tujuan ke Palu atau yang benar mengalami musibah, sudah ada yang terbang," ungkap Letkol Aryo.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved