Dalam Keadaan Mabuk, Ariyanto Tega Aniaya Bocah Lima Tahun di Bekasi
Polres Metro Bekasi Kota, pada Senin, (1/10/2018), berhasil meringkus Ariyanto alias Ari (29 tahun), pria yang tega menganiaya bocah berinisial M (5).
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Metro Bekasi Kota, AKBP Wijonarko mengatakan, motif utama pelaku penganiayaan anak yang terjadi di Jatibening Baru, Kota Bekasi, disebabkan karena kekesalan pelaku yang gagal perkosa pembantu.
Pelaku juga diketahui dalam kondisi mabuk usai meminum minuman keras.
Polres Metro Bekasi Kota, pada Senin, (1/10/2018), berhasil meringkus Ariyanto alias Ari (29 tahun), pria yang tega menganiaya bocah berinisial M (5).
Pelaku ditangkap di daerah Cirebon Jawa Barat, setelah sebelumnya berusaha kabur ke Kebumen, Jawa Tengah.
Kronologis kejadian bermula ketika A, ibu kandung korban mengajak empat orang teman lelaki bernama, Ari, Faisal, Tama, dan Dika ke sebuah kafe di kawasan Medan Satria, Bekasi, pada Jumat malam, (21/9/2018).
Namun sebelum berangkat ke kafe, mereka terlebih dahulu janjian di kediaman A yang berada di daerah Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi untuk menitip motor dan berangkat bersama menggunakan taksi online.
Di kafe, kelimanya diketahui minum-minuman keras hingg terjadi percekcokan antara ibu kandung korban dan pelaku Ari, akibat percekcokan itu, Ari dan tiga rekannya pulang terlebih dahulu menuju rumah korban.
"Percekcokan disebabkan karena perselisihan pembayaran minuman-minuman keras yang dibeli, tersangka dan tiga rekannya balik ke rumah korban untuk ambil motor, sedangkan ibu korban masih berada di kafe," kata Wijonarko, Selasa (2/10/2018).
Ketika sampai dirumah korban, Tama, Dika dan Faisal memilih untuk langsung pergi, sedangkan tersangka yang dalam keadaan mabuk memilih untuk masuk ke dalam rumah dan melihat pembantu yang bekerja dirumah korban bernama Widia.
"Pelaku berniat memperkosa pembantu korban, namun niat itu gagal karena pembantu rumah tangga langsung bergegas kabur meninggalkan rumah," jelas Wijonarko.
Rupanya, aksi percobaan pemerkosaan yang dilakukan pelaku sempat mengundang kegaduhan di dalam rumah, hingga korban M terbangun dari tidurnya dan menangis.
"Korban lalu keluar dari kamar tidurnya dan langsung melihat pelaku, sontak pelaku yang kesal dan terpengaruh minuman keras melampiaskan kekesalan terhadap korban," ungkap Wijonarko.
Secara brutal, korban langsung diseret ke dalam kamar mandi, bahkan pelaku diduga melakukan kekerasan dengan cara memukul hingga membenturkan kepala korban ke dinding.
"Memukul kemudian menyeret ke kamar mandi dan sempat terbentur kepala korban sehingga mengakibatkan luka yang cukup serius," kata Wijonarko.
• Ratna Sarumpaet Dianiaya: Politikus PKS Sebut Bencana Hingga Kemarahan Fahira Idris
• David Beckham Turut Besimpati atas Bencana Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala
• Persib Kena Sanksi: Mario Gomez Ancam Tidak Mau Main, Persib Bukan Tim Terkotor, Liga Dilanjutkan