Gempa di Donggala

David Beckham Sampaikan Pesan Untuk Anak-anak Korban Gempa dan Tsunami di Palu

David Beckham unggah empatinya terhadap korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Ia menyebut anak-anak harus mendapat prioritas bantuan.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
Kompas.com
AIA Global Brand Ambassador David Beckham menyapa anak-anak saat acara Sepak Bola untuk Negeri di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (25/3/2018). AIA menyerahkan sumbangan 10.000 bola untuk anak-anak akademi sepak bola di seluruh Indonesia 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan pemain bola kenamaan David Beckham turut menyampaikan empatinya terhadap korban, terutama anak-anak, gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Hal itu David Beckham sampaikan melalui akun Instagramnya, @davidbeckham, Selasa (2/10/2018).

David Beckham mengatakan dirinya sudah berkunjung sebanyak dua kali dalam setahun terakhir di Indonesia.

David Beckham mengakui orang-orang Indonesia begitu ramah ketika menyambutnya.

Duta UNICEF ini juga menyebut negara Indonesia begitu indah.

Maka dari itu, pria berusia 43 tahun ini tak menyangka adanya gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah akhir pekan lalu.

Ia mengaku berita-berita terkait bencana itu begitu mengerikan.

Lebih lanjut, suami Victoria Beckham ini menegaskan UNICEF akan memberi dukungan untuk pemerintah Indonesia dan masyarakat terdampak gempa.

Ia juga menjelaskan anak-anak korban gempa membutuhkan bantuan yang mendesak untuk segera pulih dari trauma yang dialami.

Sebab anak-anak, lanjut David Beckham, juga telah kehilangan rumah dan orang-orang yang mereka cintai.

Kesaksian Seorang Wartawan Saat Gempa dan Tsunami di Palu, Bisa Jadi Mayat Jika Terlambat 5 Detik

Warga yang Wilayahnya Terdampak Gempa Lombok Terparah, Rela Jual Pisang Bantu Korban Gempa Palu

Bantu Korban Gempa Palu, Pasha Ungu Angkat Jenazah dan Gotong Galon Air

"I’ve visited #Indonesia twice in the past year and the people I’ve met have always welcomed me with such kindness to their beautiful country. It’s awful to see the news of the earthquake and subsequent tsunami that struck the island of Sulawesi over the weekend. I know that UNICEF is on the ground ready to support affected communities and the government. Children need urgent help to recover and many will have lost loved ones and their homes. Follow @UNICEF for more information

(Saya telah mengunjungi #Indonesia dua kali dalam setahun terakhir dan orang-orang yang saya temui selalu menyambut saya dengan baik pada saat mengenalkan negaranya yang indah. Sangat mengerikan melihat berita gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Pulau Sulawesi akhir pekan lalu. Saya tahu bahwa UNICEF akan ada di sana untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak gempa dan untuk pemerintahnya. Anak-anak membutuhkan bantuan yang mendesak untuk pulih (dari trauma) dan telah kehilangan rumah serta orang-orang yang mereka cintai)," tulisnya.

Korban meninggal mencapai 1.234 orang

Sementara itu, dilaporkan dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho korban meninggal sudah mencapai 1.234 orang usai digoncang gempa berkekuatan 7,4 SR dan tsunami di Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018) lalu.

DIlansir dari Kompas.com, update perkembangan itu ia sampaikan pada Selasa (2/10/2018) pukul 13.00 WIB.

Selain itu, sebanyak 799 orang mengalami luka berat. Mereka tengah dirawat di rumah sakit.

"Korban meninggal dunia disebabkan gempa terutama karena tertimpa reruntuhan bangunan dan tersapu tsunami," ucap Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa.

Sutopo mengatakan, korban meninggal berasal dari Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.

Pihaknya sulit untuk merinci jumlah korban tewas tiap daerah karena jenazah langsung dibawa ke rumah sakit begitu ditemukan.

 Kemenlu Sebut Indonesia Bakal Seleksi Bantuan Internasional

 Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala, Mendagri: Partai Politik Kalau Mau Kampanye, ya Bantu Sembako

Kebutuhan mendesak pengungsi

BNPB juga merinci sejumlah kebutuhan yang saat ini dibutuhkan para korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan sejumlah wilayah lain di Sulawesi Tengah.

Kebutuhan itu antara lain BBM, solar, premium untuk genset. Lalu air minum, air bersih, dan tangki air.

Selain itu para korban juga membutuhkan obat-obatan seperti betadine, alkohol pembersih luka, P3K, obat batuk, paracetamol, kantomg mayat, kaim kafan, ambulans darurat, tandu, kursi roda, kruk (alat bantu jalan), dan tenaga medis untuk kebutuhan rumah sakit lapangan.

Untuk perlengkapan sekolah, para korban membutuhkan seragam sekolah, kaus kaki, sepatu, dan alat tulis.

Mereka juga membutuhkan sejumlah pakaian mulai dari pakaian balita, pakaian dewasa, sarung, dan perlengkapan salat.

Untuk makanan, para korban membutuhkan mie instan cup, biskuit, roti kering, susu, abon, kornet, dendeng, minyak goreng, bumbu dapur, kopi, gula, serta makanan bayi.

Terakhir, mereka juga membutuhkan perlengkapan dan peralatan mandi dan makan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Pusat pada Senin (1/10/2018).

"Kebutuhan sehari-hari diperlukan, ini kebutuhan sangat mendesak," kata Sutopo.

Ia pun menjelaskan, pemerintah juga kini tengah mendorong agar bantuan lain berupa uang.

"Dalam hal ini pemerintah mendorong bantuan banyak yang kita belanjakan di Makassar dan kemudian kita angkut dengan pesawat Hercules untuk kemudian ditempatkan di gudang bandara dan kita bagikan kepada masyarakat," kata Sutopo.

Ia mengimbau kepada para relawan baik dari lembaga swadaya masyarakat untuk selalu melapor ke posko tanggap darurat yang berada di Makorem Palu.

"Karena relawan baik dari NGO (LSM) maupun masyarakat kita imbau mereka untuk selalu lapor ke posko tanggap darurat yang ada di Makorem Palu untuk kemudian kita arahkan dan apa yang perlu dibawa ke sana," kata Sutopo. (TribunJakarta.com Erlina Fury Santika/Tribunnews.com Gita Irawan/Kompas.com Fitria Chusna Farisa)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved