Gempa di Donggala

Pemerintah Indonesia Selektif dalam Penerimaan Bantuan Asing

Kepala Pusat Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa Pemerintah selektif menerima bantuan asing terkait gempa dan tsunami Palu

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Nawir Arsyad Akbar
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho terkait pembaruan informasi gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia selektif dalam penerimaan bantuan asing.

Hal itu dilakukan agar bantuan yang masuk ke Indonesia sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penanganan dampak bencana di Palu, Sulawesi Tengah dan wilayah terdampak lainnya.

"17 negara telah menyampaikan konkrit (tawaran bantuan) dan sudah menyatakan tertulis. Kemudian kita pilah, apa yang ditawarkan mereka," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018).

Sutopo menjelaskan, dalam penanganan bencana di Palu, pihaknya memprioritaskan enam kebutuhan, yaitu transportasi udara, tenda, air, genset, rumah sakit lapangan, dan 'fogging' untuk mengurangi bau busuk dari jenazah.

Sejumlah negara juga menawarkan bantuan tim SAR, namun BNPB dan pemerintah menolaknya karena bukan prioritas kebutuhan. Selain itu, potensi nasional masih dapat menangani penanganan bencana di Palu.

"Tidak sesuai dengan kebutuhan Indoenesia. Dalam pertemuan juga sepakat, kebutuhan asing dapat ditanggung (pengurusannya) oleh mereka semuanya," ujar Sutopo.

Sementara itu, lokasi penerimaan bantuan internasional yang dikirimkan untuk penanganan bencana akan dipusatkan di Balikpapan, sebelum dikirim ke Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu (Bandara Palu).

Cerita Fitria Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu, Merasa Takut Sekalipun Sudah Mengungsi

Siswa SMK 3 Tangerang dan Polisi Salat Gaib untuk Korban Gempa Palu-Donggala

BNPB Sebut Komunikasi di Palu dan Sekitarnya Mulai Pulih

"Balikpapan akan menjadi entry point. Dukungan keimigrasian di Balikpappan juga telah disiapkan. BNPB juga telah menempatkan petugas di Balikpapan untuk memfasilitasi bantuan internasional," ujar Sutopo.

Sebelumnya BNPB melansir, hingga Rabu (3/10/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 1.407 orang meninggal dunia di Kota Palu dan wilayah terdampak lainnya akibat gempa dan tsunami.

Sutopo menjelaskan, bahwa saat ini korban luka berat sebanyak 2.549 orang, yang dirawat di sejumlah rumah sakit yang berada di Kota Palu dan sekitarnya.

Adapun jumlah pengungsi saat ini bertambah menjadi sekira 70.821 orang, yang tersebar di 141 titik di Kota Palu dan sekitarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved