Polemik Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet Berbohong, Ruhut Sitompul: Sakitnya Tak Seberapa Tapi Malunya Ini

Mantan Anggota DPR Ruhut Sitompul pun ikut berkomentar mengenai pengakuan Ratna Sarumpaet.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Y Gustaman
Tribunnews.com/Herudin
Ruhut Sitompul 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kebohongan Ratna Sarumpaet yang mengaku sebagai korban penganiayaan menimbulkan beragam reaksi.

Aktivis hak asasi manusia itu ternyata tidak dikeroyok sejumlah orang di Bandung seperti diberitakan dan viral, melainkan efek operasi sedot lemak pada 21 September 2018 di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.

Mantan anggota DPR Ruhut Sitompul pun ikut berkomentar mengenai pengakuan Ratna Sarumpaet.

Apalagi Ratna Sarumpaet sempat dikabarkan tidak ingin melaporkan peristiwa dugaan penganiayaan ke polisi karena khawatir ancaman keluarga.

"Apalagi Akting Si Nyinyir dan Suka Ngebacot ini, kalau itu benar adanya lapor dong sama Polisi sebagai Kamtipmas, “Sejak kapan Dia Takut & Stresss ingat Indonesia Negara Hukum jadi Jangan Takut eh malah Ngilang” #2019 Mohon Pak JOKOWI 1X Lagi MERDEKA," tulis Ruhut Sitompul melalui akun @ruhutsitompul, Kamis (4/10/2018).

Menurut Ruhut, pihak-pihak yang membela Ratna Sarumpaet malu karena mantan juru bicara Prabowo-Sandiaga itu telah menggelar jumpa pers.

"Ha ha ha Sakitnya tak Seberapa tapi Malunya ini, “Prabowo Amin Rais Djoko Santoso dan Dayang2nya mejeng di Stasion TV mengutuk yg menganiaya Ratna Sarumpaet, Faktanya Polda Metro Jaya tegas mengatakan Tidak Benar Berita Penganianyaan yg ada RS melakukan Operasi Plastik” MERDEKA," tulis Ruhut.

"Satu(1)satu(1) Pendukung Prabowo & Sandi terjebak & Minta Ma’af krn Berita Bohong Ratna Sarumpaet, JOKOWI

Hanum Rais akui ceroboh

Putri Amien Rais, Hanum Rais mengakui kecerobohannya dalam mengunggah berita soal kasus penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet.

Hamun Rais mengungkapkan permohonan maafnya melalui akun Twitter miliknya @hanumrais.

Permohonan maafnya dilengkapi dengan tanggapan dan tagar #KebohonganRatna.

Ia mengaku sebelum mengunggah berita soal Ratna Sarumpaet dirinya sudah bertabayyun dengan ibunda Atiqah Hasiholan tersebut.

"Memohon maaf adalah ajaran besar dalam Islam ketika kita berbuat keliru. Saya secara pribadi mohon maaf atas kecerobohan dlm mengunggah berita meski telah bertabayyun pada ibu Ratna S langsung,hinggapada akhirnya yg bersangkutan telah mengaku berbohong. #KebohonganRatna," tulis Hanum Rais dalam cuitannya.

Putri Amien Rais itu mengaku pertemanan dan hubungan baiknya dengan Ratna Sarumpaet membuatnya iba dan tersentuh.

Terlebih, saat Ratna Sarumpaet meyakinkan Hanum Rais dengan menceritakan adegan pengeroyokan yang dialaminya sambil berderai air mata dan menunjukkan bekas luka di wajahnya.

Hamun Rais pun merasa kepercayaannya telah dirusak oleh Ratna Sarumpaet.

Tak lupa, cuitan keduanya ini pun dilengkapi dengan tagar #KebohonganRatna.

"Pertemanan dan hubungan baik selama ini membuat kami mudah tersentuh&iba, apalagi saat beliau dgn meyakinkan menceritakan adegan pengeroyokan dgn air mata serta menunjukkan bekas di wajah. Naas, beliau mencederai kepercayaan kami semua, seluruh masy Indonesia.#kebohonganRatna," jelas Hanum Rais.

Kendati demikian, Hanum Rais memetik sebuah pelajaran baru.

Di era yang penuh dengan tipu muslihat ternyata bertabayyun saja tidak cukup.

Tetapi, setiap orang harus mendekatkan diri kepada Tuhannya.

"Sebuah pelajaran bagi kami, kita semua, di era yg penuh dengan intrik dan tipu muslihat, ternyata tabayyun tak cukup. Namun taqarrub padaNya yang terus dipelihara, agar kita selalu mengetahui siapa sahabat yang tulus dan mereka yang menikam dari belakang. Wallahu a’lam bissawab," tulis Hanur Rais.

Berdasarkan penulusuran TribunJakarta.com, Hanum Rais pun menghapus cuitannya yang dilengkapi video dirinya bersama Ratna Sarumpaet.

Saat itu, Hanum Rais menuliskan Ratna Sarumpaet mendapat ancaman berupa intimidasi terhadap keluarganya jika lapor pada polisi.

"Jika saya jadi beliau, mana berani melapor pada berwajib jika diancam diintimidasi anak dan cucunya akan dihabisi? Perempuan, 70 tahun, mgkn jika dia yang binasa tak masalah, tapi bagaimana jika generasinya? Wahai negara, masih adakah keadilan hukum di negeri ini?," tulis Hanum.

Sembari menahan air mata, Hanum mengatakan jika dirinya merasakan apa yang dialami oleh Ratna Sarumpaet.

Terlebih, Hanum Rais juga menyebut jika penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet justru akan menumbuhkan ribuan Ratna yang lainnya.

"Dua pendekar wanita Indonesia yang keberaniannya sungguh diatas rata-rata. Bu Neno Warisman dan Ibu Ratna Sarumpaet. Penganiayaan terhadapnya, penyiksaan, justru akan menumbuhkan ribuan Neno dan Ratna," kata Hanum.

Ratna Sarumpaet mengakui kebohongannya malalui konferensi pers di rumahnya pada Rabu (3/10/2018) seperti yang disiarkan langsung lewat TVOne, 

Ia mengakui pada 21 September mendatangi Rumah Sakit Bina Estetika.

"Menemui dr Sidiq ahli bedah plastik. Kedatangan saya karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi," kata Ratna Sarumpaet.

Ia pun membantah dianiaya orang seperti cerita yang beredar kemudian viral di media sosial.

Menurut Ratna Sarumpaet, semua cerita itu mulanya hanya untuk anaknya.

Ratna pun menyampaikan permintaan maaf kepada Prabowo Subianto, Amien Rais, dan beberapa pihak yang tulus membela kebohongannya.

Lantaran Prabowo Subianto sendiri sudah menggelar konferensi pers untuk membela dirinya.

"Saya dengan sangat memohon maaf kepada Prabowo Subianto yang kemarin dengan tulus membela saya, kebohongan yang saya buat," ujar Ratna Sarumpaet.

"Saya berjanji akan memperbaiki yang memberikan perjuangan kami sekarang terhenyak," lanjutnya.

Hadir bersama Prabowo Subianto saat menjenguknya, Ratna Sarumpaet juga menyampaikan permintaan maaf kepada Amien Rais.

"Saya memohon maaf kepada Pak Amien Rais dan dengan sabar mendengar kebohongan saya," jelasnya.

Lebih lanjut, Ratna Sarumpaet juga menyampaikan permohonan maafnya kepada rekan seperjuangannya di Koalisi Indonesia Adil Makmur dan kepada emak-emak.

"Saya minta maaf kepada teman-teman di koalisi. Saya melukai hati kalian. Saya membuat kalian marah, demi Allah saya tidak berniat. Saya juga minta maaf kepada ibu-ibu, emak-emak yang selalu menyebut saya dalam perjuangan," ungkap Ratna.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved