Liga Indonesia
Sanksi Berat Persib Bandung Ditetapkan, Pamflet Instal Ulang PSSI Bermunculan di Kota Kembang
Selain muncul sebuah petisi Persib Bandung pindah ke liga Thailand, belakangan juga muncul pamflet install ulang PSSI di beberapa sudut Kota Bandung
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Diduga, aksi penempelan pamflet tersebut, salah satu bentuk ketidakpuasan pendukung Persib Bandung dengan sanksi yang diberikan Komdis PSSI untuk tim kebanggan Jawa Barat tersebut.
Berikut pamflet-pamflet yang ditemukan di beberapa Jalan di Kota Bandung:

Sementara itu Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan, pihaknya tidak akan pasrah menerima semua sanksi yang diberikan Komdis PSSI. Saat ini manajemen sedang menempuh langkah banding kepada Komdis PSSI. Sebab, banyak putusan sanksi yang dinilai janggal dan sangat merugikan tim.
"Sangat dirugikan, bukan Persib saja tapi orang Jawa Barat, bobotoh sangat dirugikan. Sudah masuk (surat banding), hari ini paling telat harus sudah masuk," katanya.
Dari sembilan sanksi, ujar Umuh, ada beberapa yang ganjil salah satunya tentang tuduhan adanya sweeping sebelum pertandingan Persib melawan Persija.
Menurut Umuh, tuduhan tersebut tidak bisa diterima lantaran tidak ada bukti apapun.
"Ini kan fitnah, katanya ada sweeping, di mana? itu urusan bobotoh. Harus jelas kalau ada sweeping, tempat dan waktunya. Kalau yang meninggal kan sudah jelas tempatnya. Orang tua Rangga (Bobotoh yang menjadi korban meninggal) sampai sekarang juga masih kelimpungan, tapi tidak ada keadilan dan kejelasan soal kasusnya," ucapnya.
Umuh menilai sanksi yang diberikan kepada Persib sangat tergesa-gesa. Idealnya, sambung Umuh, tim pencari fakta atau Komdis PSSI memanggil pemain atau panitia pertandingan untuk dimintai keterangan.
Namun hal itu tidak pernah dilakukan baik oleh tim pencari fakta ataupun Komdis PSSI.
"Ya, ini saya bilang, ini sanksi yang tidak berdasar. Dasarnya apa mereka kasih sanksi seperti ini. Investigasinya yang jelas, ini kan terlalu tergesa-gesa, aneh yah. Ini harus ada kejelasan dulu, semua berkumpul dan pelakunya yang akan dihukum juga dipanggil untuk dimintai keterangan)," katanya.