Polemik Ratna Sarumpaet

Dua Anak Ratna Sarumpaet Kirim Beras Merah, Gagal Bertemu Sang Ibu di Tahanan

Anak tersangka Ratna Sarumpaet, Muhammad Iqbal Alhany dan Ibrahim Alhany, gagal bertemu ibu mereka yang ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta

Editor: ade mayasanto
Warta Kota/Alex Suban
DITAHAN - Ratna Sarumpaet saat digiring ke Polda Metro Jaya, Jakarta. Kamis (4/10/2018) Ratna Sarumpaet yang sebelumnya diamankan polisi Bandara Soekarno Hatta dicegah keluar negeri oleh imigrasi, Pencegahan Ratna Sarumpaet diduga terkait UU ITE. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Anak tersangka Ratna Sarumpaet, Muhammad Iqbal Alhany dan Ibrahim Alhany, gagal bertemu ibu mereka yang ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (6/10/2018) kemarin siang.

Mereka membawa makanan kesukaan Ratna Sarumpaet yaitu beras merah untuk keperluan diet.

"Kami bawakan makanan kesukaan beliau, makanan diet yaitu beras merah," jelas Iqbal yang saat itu mengenakan kemeja merah. Mereka akan kembali mengunjungi Ratna pada Senin (8/10/2018).

Iqbal menambahkan sang adik, aktris Atiqah Hasiholan, juga berniat menjenguk sang ibu.

"Atiqah juga sudah punya rencana untuk menjenguk tapi pastinya kapan belum tahu karena dari pihak penyidik juga belum memperbolehkan. Pada Senin mendatang kami akan datang lagi," katanya.

Iqbal mengatakan hari besuk di Polda Metro Jaya yaitu Senin-Kamis.

Ratna Sarumpaet dijaring sebagai tersangka dan menjadi tahanan setelah melakukan kebohongan.

Ratna mengaku menjadi korban penganiayaan di Bandung pada 21 September 2018 lalu, namunn belakangan diketahui lebam-lebam di wajahnya merupakan hasil operasi plastik di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Parabowo-Sandiaga Uno tersebut ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis malam, ketika hendak terbang ke Santiago, Chile, untuk menghadiri acara internasional.

Terungkap, Ratna berangkat ke Chile menggunakan dana bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 70 juta.

Terkait penahanannya, Ratna Sarumpaet melalui penasihat hukum Insank Nasruddin mengajukan permohonan sebagai tahanan kota kepada penyidik.

"Pengajuannya sekalian hari ini (Sabtu) karena Ibu Ratna rencananya diperiksa kembali siang ini. Jika tidak ada halangan akan langsung kami ajukan," jelas Insank.

Pengacara Sebut Polisi Belum Telusuri Asal Dana Operasi Plastik Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet bayar Biaya Operasi Plastik Pakai Uang Pribadi, Bukan dari Korban Kapal Tenggelam

Ia menegaskan pengajuan baru bisa dilakukan pada Sabtu karena waktu penetapan tersangka kepada Ratna baru dilakukan pada Jumat malam.

Hari hoax
Heboh kasus Ratna Sarumpaet membuat Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) mengusulkan agar tanggal 3 Oktober diperingati sebagai hari hoax nasional.

Direktur LPI, Boni Hargens, dan anggota LPI membacakan langsung usulan itu saat diskusi bertema Politik Kebohongan dan Demokrasi Elektoral, di kawasan Setia Budi, Kuningan, Jakarta, Sabtu.

"PolitiK kebencian bisa meluluhlantakan seluruh bangunan peradaban kita sebagai bangsa dan masyarakat manusia. Untuk itu, Lembaga Pemilih Indonesia menyarankan, baiklah kita mempertimbangkan 3 Oktober sebagai Hari Hoaks Nasional," kata Boni Hargens yang diikuti oleh para anggota LPI.

Boni menilai, peryataan bohong yang disampaikan Ratna dan kubu Prabowo-Sandiaga terkait penganiayaan yang tidak terbukti kebenaranya bisa mengancam demokrasi dan peradaban di Indonesia.

"Peringatan ini penting sebagai alarm untuk menyadarkan generasi selanjutnya bahwa hoaks adalah musuh demokrasi dan musuh peradaban umat manusia," jelas Boni.

Dalam kesemapatan itu, LPI juga memberikan penghargaan kepada Ratna Surumpaet yang telah membuka kotak pandora drama kebohongan itu. Ratna diberikan anugerah 'Ibu Hoaks Indonesia' dan penyematan berupa pelakat bertuliskan 'Hoax' berwarna kuning.

Ratna sempat menyebut dirinya pencipta hoax terbaik. Tak pelak Wakil Sekjen PPP, Ahmad Baidowi mengatakan untuk mencegah peristiwa terulang dan membangun budaya bermedsos positif, 3 Oktober 2018 bisa diusulkan sebagai 'Hari Antihoax Nasional'.

"Setidaknya pengakuan Ratna sekaligus menyadarkan publik Indonesia bahwa hoax telah menjadi pemicu perpecahan," katanya dalam keterangan tertulis.

Update Ratna Sarumpaet: Belum Dijenguk Timses Prabowo, Ajukan Tahanan Kota, Rahasiakan Penyakit

Elite PDIP Sebut Politikus yang Mengaku Sebagai Korban Ratna Sarumpaet Bermental Plastik

Secara simbolis LPI memberikan penghargaan 'Ibu Hoax Nasional' kepada seorang ibu yang menggunakan topeng berwajah Ratna Sarumpaet.

"Kita berikan penghargaan Ibu Hoax Nasional kepada Ibu Ratna Sarumpaet," ucap Boni Hargens.

LPI juga memberikan piagam bertuliskan "HOAX" kepada ibu yang memakai topeng berwajah Ratna Sarumpaet tersebut.

Dicaci Maki Netizen
Kegemparan yang dibuat oleh Ratna Sarumpaet membuat artis Dorce Gamalama iku terimbas.
Pemicunya, foto Dorce dan Ingrid Tansil yang membawa kertas berisi dukungan terhadap Ratna, menyebar ke media sosial dan mendapat tanggapan negatif.

Dorce Gamalama mengaku siap jika nanti ada yang melaporkan dirinya ke pihak berwajib karena dianggap ikut menyebarkan hoax.

Dorce justru mempertanyakan apakah dirinya seorang penjahat.

"Ya silakan masa gue takut. Emang gue penjahat apa?" kata Dorce Gamalama saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/2018).

Senada dengan Dorce, Ingrid Tansil pun siap jika ada yang melaporkan dirinya ke Polisi.
"Insyaallah siap," kata Ingrid.

Ingrid dan Dorce sempat disebut ikut menyebarkan hoax pengeroyokan Ratna Sarumpaet lantaran berfoto sembari memegang pamflet wajah Ratna Sarumpaet yang lebam.

Dalam kesempatan itu Dorce Gamalama mengaku terkejut oleh kebohongan yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet.

Pasalnya, artis yang kerap disapa Bunda Dorce tersebut sangat mengagumi Ratna Sarumpaet sebagai sosok sangat pemberani.

"Oh terkejut. Saya sebenarnya orang yang mengagumi dia (Ratna Sarumpaet). Seorang perempuan yang berani berantem sama Pak Luhut (Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan). Tapi memang kadang-kadang suka kelewatan," ujar Dorce Gamalama saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10/2018).

Dorce tak mau ambil pusing terhadap apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

Melongok Tempat Diskotek Milik Mantan Suami Ratna Sarumpaet, Pertama dan Sempat Booming di Jakarta

Posting Foto Dorce Pegang Gambar Ratna Sarumpaet, Inggrid Kansil: Tulus Ikhlas Saya Suarakan Ini

Dirinya juga menegaskan tak mengambil keuntungan dari apa yang dilakukan oleh Ratna.

"Ya sudah itu urusan dia, maksudnya saya kan juga nggak ngambil keuntungan dari berita berita dia itu. Saya doakan mudah-mudahan bangsa ini lebih dewasa dan tidak bertengkar," tambah Dorce.

Dorce Gamalama dan Ingrid Tansil mengakui sempat diteror netizen gara-gara beredar foto mereka memegang pamflet bergambar muka lebam Ratna Sarumpaet.

"Ini berita sudah beredar di sosmed, ada yang muji, ada menghujat, pokoknya segala macem lah, ada kebun binatang dan sebagainya," beber Dorce Gamalama.

Gara-gara foto itu pula Dorce dituding menjadi bagian dari tim sukses calon presiden tertentu.

Merasa tak masuk tim sukses manapun, Dorce menegaskan dirinya sebagai pekerja sosial.

"Mulailah di situ bla bla bla katanya Dorce sudah diambil Prabowo. Eh maaf, gue tidak ke mana-mana, saya pekerja sosial, demi Allah," jelas Dorce Gamalama

Dorece mengaku tidak dibayar Inggrid Tansil. "Demi Allah saya nggak ada sangkut paut dengan ini. Hanya selembar foto yang tersebar luas karena memang lagi panas," tambahnya. (tribunnetwork/bay)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved