Setelah Turap Rampung, Dasar Saluran Phb Ancol Akan Dikeruk untuk Hilangkan Bau Tak Sedap

menurut Azis tak sedikit yang mengeluhkan masalah bau saat melintas di Jalan Karang Bolong Raya.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Petugas tengah bekerja membenahi turap di saluran Phb Karang Bolong, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (7/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara tengah berupaya membenahi turap di sepanjang saluran penghubung (Phb) yang berada di sepanjang Jalan Karang Bolong Raya, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Setelah pembangunan selesai, dasar saluran Phb tersebut akan dikeruk menggunakan alat berat.

Kasatpel Sudin SDA Kecamatan Pademangan, Abdul Azis mengatakan, total turap yang dibenahi adalah sepanjang 300 meter di saluran itu.

Namun, pengerukan nantinya dilakukan hanya sepanjang 150 meter di saluran itu.

Pengerukan perlu dilakukan lantaran dasar saluran Phb tersebut sudah penuh dengan lumpur bercampur batuan keras yang sulit untuk dikeruk tanpa alat berat.

"Banyak batunya jadi nggak bisa dicangkul, harus pake alat berat," kata Azis, Minggu (7/10/2018).

Azis menjelaskan, selain karena dasar saluran Phb dipenuhi batuan, endapan lumpur dan limbah pabrik juga memenuhi dasar kali tersebut.

Akibatnya, bau tidak sedap muncul dari permukaan air saluran Phb tersebut.

Oleh karena itu, pengerukan dasar saluran Phb perlu dilakukan. Apalagi menurut Azis tak sedikit yang mengeluhkan masalah bau saat melintas di Jalan Karang Bolong Raya.

"Pengerukan nanti dilakukan karena bau tidak sedap, dampak dari pembuangan limbah dan di situ terjadi sedimen bekas dulu penggusuran kali ya jadi air nggak jalan. Kemaren sudah dicoba keruk pakai cangkul, tapi batu semua udah gitu lumpur, makanya saya usulin pake beko," jelas Azis.

Adapun turap yang sedang dibangun nantinya memiliki tinggi sekitar 2,25 meter dari permukaan air. Apabila sudah dikeruk secara maksimal, lanjut Azis, permukaan air dapat menurun secara signifikan.

IMF-World Bank Disebut Mewah, Mantan Menkeu Ungkap Soal Pengaturan Anggaran dan Singgung Asian Games

Kumbang Asal Indonesia Banyak Dicari Warga Jepang

"Paling kalo dikeruk bisa turun sampe 45 cm, bedanya jauh," kata dia.

Azis menambahkan, target penyelesaian pembenahan saluran Phb Karang Bolong Ancol adalah pada 30 November 2018 mendatang.

Menurut Azis, pengerukan diprediksi baru akan dimulai pada pekan depan. Pasalnya, stok bahan bakar untuk alat berat yang digunakan dalam pengerukan nantinya sedang habis.

"Pengerukannya mungkin minggu depan, (saluran Phb) Karang Bolong yang di ujung," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved