Kebijakannya Kerap Dihujat, Anies Baswedan: Saya Sering Merasa Kasian Kepada Ibu
Kebijakan Anies Baswedan kerap mendapatkan hujatan dari masyarakat. Anies Baswedan lantas mengaku kasian kepada sang ibu, mengapa demikian?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
"Negeri ini mau diatur pakai tata SOP (aturan) atau pakai koboy-koboyan ? Artinya (koboy-koboyan) begini, pokoknya Anda bayar saja yang penting uangnya gede," imbuh Anies kepada Aiman.
Lebih lanjut lagi, Anies pun mengungkap bahwa sebenarnya perlu ada aturan sebelum menyetujui reklamasi Teluk Jakarta.
Sebab menurut Anies, negeri ini dibangun melalui proses panjang yang harus dijaga serta dipikirkan baik-baik mengenai untung ruginya.
Untung rugi yang dimaksud pun difungsikan guna kepentingan rakyat.
"Bayangkan, tempat yang akan dibangun untuk kegiatan apa ? Pemerintah sudah mengatur belum ? Kalau belum diatur ya diatur dulu. Negeri ini dibangun lewat perjuangan," pungkas Anies Baswedan.
Anies juga turut menyoroti dampak apabila reklamasi Teluk Jakarta ini terus dibangun.
Jakarta yang nyatanya berada di daerah pesisir tidak akan bisa menikmati manfaat dari laut itu sendiri sebab lautnya telah dibangun pulau.
"Jakarta hari ini kita tidak merasa seperti berada di pesisir pantai. Bukan hanya karena bayar. Tapi karena di pagar semua," ungkapnya.
Anies pun meminta kepada semua pihak agar tidak melihat segala sesuatunya itu dari segi materi.
Keuntungan yang banyak pasti menguntungkan, pernyataan itu nyatanya tidak secara penuh dipercaya oleh Anies.
Sebab menurut Anies, masih banyak hal-hal yang harus dipikirkan untuk kemudian dipertimbangkan dalam kasus Reklamasi tersebut.
Dan hal-hal itu lebih dari sekedar soal keuntungan bertriliun-trilun rupiah.
"Saya tidak ingin kita cepat menganggap bahwa kalau ada uang yang banyak artinya itu baik. Bandingkan, kalau Anda ingin memberi kontribusi Rp 100 triliun per satu pulau, ini charity atau komersial ? Ya berarti Anda harus berpikir mau untung berapa ?" jelasnya.
Sedangkan, mengenai perbandingan anggapan soal reklamasi antara Anies dan Ahok, orang nomor satu di Jakarta itu pun memberikan komentarnya.
Anies berujar bahwa ia tidak pernah terlibat untuk tujuan bisnis.
"Apakah mau negeri ini dijual murah ? Silahkan Anda kerjakan di depan ibukota. Dari awal saya katakan, saya tidak terlibat dalam hitungan bisnis," ucapnya.