Anies Baswedan Gelar Sayembara Logo Jak Lingko, Hadiahnya Rp 100 Juta, Begini Syaratnya

Anies Baswedan membuat sayembara membuat logo Jak Lingko berhadiah Rp 100 Juta

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Widie Henaldi
Instagram @dkijakrta // TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kompetisi Jak Lingko // Angkot OK Otrip mangkal di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/10/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat sayembara membuat logo Jak Lingko, pengembangan dari program transportasi terintegrasi yang sebelumnya dinamai dengan OK OTrip.

Seperti diketahui bahwa belum lama ini di Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan program pengembangan layanan integrasi transportasi publik antarmoda bernama Jak Lingko.

Jak Lingko merupakan transformasi dari program layanan transportasi yang sebelumnya telah dikemas oleh Pemprov DKI Jakarta dengan nama OK OTrip.

Anies Baswedan pun mengajak kepada masyarakat agar ikut berpatisipasi mengiktui sayembara logo Jak Lingko.

"Kami mengundang teman-teman dari Asosiasi Desain Grafis Indonesia untuk membantu. Apa? Kami ingin membuka sayembara kepada masyarakat untuk merancang logo Jak Lingko," ujar Anies Baswedan di Balai kota DKI Jakarta, Senin (8/10/2018).

Wali Kota Jakarta Barat Hari Ini Akan Hadiri Pembukaan Lomba Seni Budaya

Kerap Sesak Napas? Hati-hati Bisa Jadi Gejala Pembekuan Darah, Intip Penjelasannya!

Anies Baswedan berharap, dengan adanya sayembara itu, masyarakat bisa ikut berpartisipasi dan terlibat secara langsung dalam membuat rancangan terkait dengan makna dari Jak Lingko sendiri.

Kegiatan tersebut rencananya akan difinalkan pada akhir Oktober ini.

"Ini bagian dari ikhtiar kita bahwa apa yang nanti kita bangun, milik kita semua, bukan semata-mata keputusan selera gubernur, selera aparatur, selera mereka-mereka yang pegang otoritas. Tapi kita serahkan kepada masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa selesai sebelum akhir Oktober. Jadi akhir bulan Oktober kita bisa umumkan, kalau namanya kita luncurkan hari ini, tapi desainnya insya Allah bisa kita selesaikan," tuturnya.

Informasi sayambara itu pun turut dibagikan di akun Instagram resmi Pemrprov DKI Jakarta.

"Yuk, daftarkan dirimu dalam kompetisi logo Jak Lingko!
.
Pemprov DKI Jakarta bersama ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) mempersembahkan Sayembara untuk merancang logo Jak Lingko.
.
Menangkan hadiah tunggal senilai 100 juta! Pemenang sayembara juga berkesempatan bekerjasama dengan @pt_transjakarta untuk pengembangan branding.
.
Penasaran? Ayo cek syarat dan ketentuannya di http://bit.ly/jaklingko_adgi.
.
Untuk diketahui, teman-teman akan membuat desain logo setelah proses seleksi portofolio. Dan hanya yang lolos seleksi portofolio saja yang akan masuk ke tahap selanjutnya untuk membuat desain logo.
.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera kirimkan portofoliomu! Batas pengumpulannya 15 Oktober 2018," begitu keterangan postingan akun @djkijakarta.

Tahapan proses seleksi

1. Pra Seleksi: Pemilihan kandidat perancang sistem identitas berdasarkan portofolio yang memenuhi syarat. Hanya kandidat yang lolos pra seleksi yang akan mendapatkan pengarahan untuk mengikuti tahap seleksi lanjut.

2. Seleksi Perancang: Pemilihan pemenang seleksi berdasarkan proposal sistem identitas yang diajukan kandidat-kandidat yang terpilih.

Syarat pra seleksi

1. Terbuka untuk perorangan, kelompok atau perusahaan;

2. Pendaftar perorangan adalah individu atau kelompok yang merupakan Warga Negara Indonesia, dibuktikan dari kartu identitas resmi & NPWP;

3. Pendaftar untuk kelompok harap menunjuk satu orang sebagai penanggungjawab;

Gempa Situbondo, Puluhan Rumah Warga di Jember Rusak

Rupiah Terus Melemah, Prabowo Subianto: Kita Tambah Miskin

4. Pendaftar perusahaan adalah badan usaha yang terdaftar secara resmi di Indonesia dibuktikan dengan kelengkapan SIUP, TDP dan NPWP;

5. Melampirkan biodata semua anggota tim yang terlibat baik pendaftar kelompok maupun perusahaan. Salah satu anggota tim memiliki pengalaman minimal 5 tahun di bidang sistem identitas dan pernah menangani pekerjaan sistem identitas kelas nasional atau internasional

6. Bagi pendaftar perorangan, melampirkan biodata serta memiliki pengalaman minimal 5 tahun di bidang sistem identitas dan pernah menangani pekerjaan sistem identitas kelas nasional atau internasional;

7. Melampirkan portofolio berupa minimum 3 dan maximum 10 karya unggulan, disertai dengan penjelasan (tahun publikasi dan konsep karya). Portofolio dikirim dengan maksimal ukuran 5 MB dalam bentuk PDF;

PSSI Didenda AFC Terkait Adanya Flare Saat Pertandingan Asian Games 2018

Jadi Asisten Suami Nagita Slavina, Merry Kerap Dianggap Terkenal Karena Bawa Nama Besar Raffi Ahmad

8. Membuat surat pernyataan bahwa karya yang dilampirkan adalah karya dari kandidat dengan mencantumkan perannya dalam proyek tersebut. Kandidat pun bersedia bertanggungjawab atas kebenaran data tersebut;

9. Pemenang bersedia menanggung biaya pajak dari hadiah sayembara sesuai peraturan yang berlaku.

Proses seleksi

1. Pendaftaran dan penyerahan portofolio peserta dilakukan dalam waktu 6 hari terhitung sejak tanggal 10 Okt sampai dengan 15 Oktober 2018;

2. Kelengkapan berkas pendaftaran dan portofolio dikirim ke alamat email submission.jaklingko@gmail.com dengan format subyek [LOGO JakLingko ] NAMA LENGKAP

3. Peserta terseleksi akan dihubungi oleh pihak panitia;

TERPOPULER - Amien Rais Ngaku Dimuliakan Penyidik, Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Faktanya

TERPOPULER - Polemik 15 Menteri Dukung Jokowi-Maruf, Timses Prabowo-Sandi: Coba Bagi Kami Biar Adil

4. Proses perencanaan pembuatan identitas logo dilakukan para peserta terseleksi selama 10 hari;

5. Proses penjurian akan dilakukan selama 3 hari;

6. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Untuk diketahahui Anies Baswedan mengganti nama OK OTrip dengan nama Jak Lingko lantaran ingin makna dari gambaran program tersebut tercermin secara langsung dari namanya.

"Begitu dengar, tahu maknanya. Jadi 'Lingko' memang artinya kita sebuah sistem yang terintegrasi, kita ingin itu muncul. Dan bagi tamu yang datang dari internasional, begitu dengar kata 'Link' juga langsung punya asosiasi, tersambung. Jadi ini proses pencarian (nama) ini memang panjang. Sehingga ketemu kosakata Lingko itu," ungkap Anies.

Anies berharap lewat pengembangan program ini, pola pengguna kendaraan pribadi dapat berubah dan berpindah menjadi ke transportasi massal, meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dengan tarif terjangkau/murah, sekaligus memberikan perolehan hasil yang tetap bagi pengemudi angkutan bus kecil.

Terkait dengan sistem pengoperasian, Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa program Jak Lingko ini hanyalah program pengembangan dari OK Otrip saja.

Sehingga, tak banyak yang berubah terkait sistem operasi yang sudah ada sebelumnya.

"Nantinya yang semua sekarang ini sudah ada ya semuanya pakai, dan kemudian nanti ke depan, kita ingin semua desainnya, dan lain-lain, setelah hasil sayembaranya itu keluar, baru kita samakan semuanya. Tapi yang sekarang sudah ada, kartunya, fasilitasnya, semuanya jalan seperti biasa," kata Anies.(*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved