Pilpres 2019

Di Balik Kritik Andi Arief Sebut Prabowo Jarang Temui Rakyat, Pakar Komunikasi Politik Ungkap Fakta

Pakar Komunikasi Politik ungkap fakta di balik kritik Andi Arief sebut Prabowo jarang temui rakyat.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TribunJabar/berita.upi.edu
Karim Suryadi 

Ia berharap kritiknya untuk mengingatkan Prabowo bahwa meraih kemenangan harus memperbanyak turun ke lapangan.

Pasalnya, selain yang gencar turun ke lapangan adalah Sandiaga Uno, Andi melihat Prabowo jarang berkeliling ke daerah untuk menggalang suara.

"Saat ini elektabilitas (Prabowo-Sandiaga) masih tertinggal jauh. Enggak ada jalan lain untuk menyusul. Harus memperbanyak turun ke rakyat. Jangan terlalu banyak di sarang, di Kertanegara," lanjut dia.

Kampanye Terus Sandiaga Sampai Berambut Pete, Andi Arief: Lanjut Sudah Benar

Siap Jadi Saksi Nikah Gratis Bagi Warga Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Stop Pacaran, Halalin Aja!

Andi Arief melontarkan kritik kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Kritik tersebut disampaikan melalui akun Twitter-nya, Jumat (12/10/2018) siang.

Berikut kutipan yang diunggah Andi:

"Ini otokritik : kalau dilihat cara berkampanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden," demikian tulis Andi.

Dalam cuitan selanjutnya, Andi melanjutkan, "Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling Indonesia aktif, enggak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak males2an, kan enggak mungkin partai pendukungnya super aktif."

Andi kemudian mengatakan ia menyadari bahwa otokritik ini tidak populer, khususnya di kalangan pendukung Prabowo-Sandiaga sendiri.

Namun, Andi menegaskan, patut direnungkan mengenai bagaimana mungkin kemenangan mengejar orang yang malas.

Menurut Andi, masa kampanye sekitar enam bulan ke depan merupakan waktu yang terlalu pendek dalam politik.

"Pak Prabowo harus keluar dari sarang Kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yang sulit ini. Sekian kritik saya," cuit Andi.

Meski menyatakan cuitannya itu adalah akhir otokritiknya, selanjutnya Andi masih mengunggah cuitan, yakni "mumpung partai-partai pendukung Pak Jokowi sibuk untuk lolos PT ketimbang urus Pak Jokowi, harusnya Pak Prabowo aktif keliling, menembus Indonesia mendulang suara. Hanya dengan bertemu rakyat, maka pintu istana akan terbuka."

Simak Videonya:

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved