JPM Tanah Abang Ditargetkan Rampung 100 Persen pada Akhir Oktober 2018
Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang Jakarta Pusat, ditargetkan akan rampung sepenuhnya pada akhir Oktober mendatang.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporam wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang Jakarta Pusat ditargetkan rampung sepenuhnya pada akhir Oktober mendatang.
Menurut Dirut PD Sarana Jaya Yoory Pinontoan, faktor keamanan merupakan salah satu alasan mundurnya waktu penyelesaian pembangunan tersebut.
"Awalnya memang ditargetkan selesai 15 Oktober, namun untuk keamanan dan keselamatan semua, termasuk pedagang, kita pastikan rampung seluruhnya pada akhir Oktober, itu sudah siap digunakan," ujar Yoory dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/12/2018).
Menurut Yoori, alasan keamanan dalam pembangunan kontruksi tersebut merupakan hal yang paling utama daripada faktor yang lainnya. Karena itu, pihaknya tak hanya mempertimbangkan kecepatan saja.
Apalagi, JPM Tanah Abang merupakan jembatan antarmoda yang terintegrasi dengan menghubungkan antara Stasiun Tanah Abang hingga ke blok G Tanah Abang.
Dimana nantinya, di dekat pintu keluar Stasiun Tanah Abang yang terletak di bawah flyover Jatibaru juga dipasang Ramp (Jembatan Penghubung) untuk memudahkan pejalan kaki dan kaum difabel pada saat melintasi jembatan penghubung ini.
"Semua masih on the track, walaupun kami perlu menunda," kata Yoory.
Sebagai informasi, sebelumnya pembangunan JPM tersebut telah ditargetkan akan selesai tanggal 15 Oktober 2018. Meski belum rampung sepenuhnya namun JPM tersebut kini sudah bisa dilalui.
Tak hanya dilalui oleh pejalan kaki saja. Nantinya JPM tersebut juga akan menampung sebanyak 446 pedagang yang sebelumnya berjualan di tenda.
Namun, terkait dengan proses penyelesaian pembangunan yang saat ini masih berlanjut, setidaknya baru ada 100 pedagang yang sudah menjajal kios tersebut dari 446 kios yang bakal disediakan.
"Sosialisasi kios sekaligus penempatan 100 pedagang pertama, dari total 446 pedagang yang akan ditempatkan di kios JPM,” ujar Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Senin (15/10/2018).