Pilpres 2019

PKS Izinkan Kadernya Kampanye Negatif, Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf Singgung Luka Batin di Pilpres 2014

PKS mengizinkan kadernya melakukan kampanye negatif, tim sukses Jokowi-Maruf Amin justru menyinggung luka di Pilpres 2014. Ada Apa?

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
(KOMPAS.com/YOGA SUKMANA)
Dua pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menghadiri deklarasi kampanye damai, di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018). 

Aria Bima menjelaskan penggunaan kampanye negatif saat itu menyebabkan perseteruan antar kedua kubu terus berlanjut sampai pasca-pilpres 2014.

Kubu Jokowi tak ingin pengalaman tidak menyenangkan itu kembali terjadi di pilpres 2019.

"Dan terus terus luka batin di 2014 karena 1000 persen adalah negative campaign yang ke black campaign jadinya perseteruan ini dilanjutkan pascapilpres dan kita tidak menginginkan hal ini terjadi di Pilpres 2019," jelas Aria Bima.

Beda Sikap Relawan dan Timses Jokowi Soal Isu Tempe Setipis ATM, Timses Prabowo Puji Peran Sandiaga

Sederet Fakta Neneng Hasanah: Status Tersangka, Kader Golkar, Hingga Dipecat dari TKD Jokowi-Maruf

Aria Bima mengatakan kubu Jokowi berusaha membuat kampanye positif.

Tak hanya itu Aria Bima mengungkapkan akan tetap mengkritisi Prabowo-Sandi namun tidak dalam hal yang berhubungan dengan masalah pribadi.

"Maka kita berharap semua hal yang kita narasikan positif campaign, kita kritisi Pak Prabowo-Sandiaga dalam ranah capres tidak dalam ranah individu," terang Aria Bima.

Timses Prabowo-Sandiaga, Pipin Sopin mengatakan meski Aria Bima menegaskan Kubu Jokowi berniat 1.000 persen akan melakukan kampanye positif, namun pada pratiknya kubu petahana itu tetap menyerang Prabowo-Sandiaga.

Koordinator Advokasi Tim Kampanye Jokowi-Maruf Bantah Pasang Videotron di Lokasi Terlarang

Petahana Dituding Tekan Sejumlah Kepala Daerah Agar Beri Dukungan, Timses Jokowi: Pakai Nalar Saja

"Saya sih menilai wajar 'kita ingin 10.000 persen' tapi dalam pratiknya menyerang Prabowo-Sandiaga," celetuk Pipin Sopin.

Tak hanya itu Pipin Sopin juga menilai wajar apabila Kubu Jokowi tak setuju dengan kampanye negatif.

Pasalnya menurut Pipin Sopin Kubu Jokowi mengkhawatirkan data-data yang dikeluarkan Kubu Prabowo-Sandiga akan merugikan.

"Saya pikir wajar kalau petaha khawatir dengan data-data yang dinilai merugikan," ucap Pipin Sopin.

Tanggapan Bawaslu Soal Kampanye Negatif

Ketua Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) RI Abhan mengatakan bahwa penggunaan kampanye negatif bukan masalah boleh atau tidak boleh dilakukan dari Bawaslu.

Hal itu diutarakan Abhan menanggapi pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman yang memperbolehkan calegnya menggunakan kampanye negatif.

Ia menjelaskan bahwa kampanye negatif bisa saja menjadi kampanye hitam. Perbedaan keduanya adalah kampanye hitam merupakan fitnah, sementara kampanye negatif mengandung fakta.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved