Denmark Open 2018
11 Wakil Indonesia Bertanding di 16 Besar Denmark Open: Berikut Statistik dan Link Live Streaming
11 wakil Indonesia lolos ke babak 16 besar atau perdelapan final turnamen Denmark Open 2018 yang Odense Sports Park, Odense, Denmark.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
Asal tahu saja, Boe/Mogensen adalah musuh bebuyutan Marcus/Kevin. Pertandingan Boe/Mogensen Vs Marcus/Kevin kerap diwarnai perang urat syaraf.
Berikut adalah jadwal lengkap putaran kedua Denmark Open 2018:
Tunggal Putra:
Jonatan Christie Vs Sameer Verma
Tommy Sugiarto Vs Son Wan Ho
Ganda Putra:
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo Vs Mark Lamsfuss/Marvin Emil Seidel
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Vs Mathias Boe/Carsten Mogensen
Berry Angriawan/Hardianto Vs Takuro Yoki/Yugo Kobayashi
Ganda Putri:
Greysia Polii/Apriyani Rahayu Vs Emma Karlsson/Johanna Magnusson
Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta
Ganda Campuran:
Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto Vs Zheng Siwei/Huang Yaqiong
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Vs Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja Vs Chris Adcock/Gabrielle Adcock
Link Live streaming:
Bagi Anda penggila bulu tangkis dan tidak ingin melewatkan pertandingan Denmkar Open 2018, Anda bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan tersebut melalui link live streaming Denmark Open 2018
Live Streaming Denmark Open 2018 1
Live Streaming Denmark Open 2018 2
Bukan Beban Owi/Natsir
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, mengakui bahwa beban gelar pada Denmark Open 2018, 16-21 Oktober bukan berada di dirinya dan Tontowi Ahmad.
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsirmelewati babak pertama Denmark Open 2018 dengan kemenangan dua gim langsung atas Ben Lane/Jessica Pugh (Inggris), 21-11, 21-16 di Odense Sports Park, Rabu (17/10/2018).
Meskipun menang dalam dua gim langsung, Tontowi/Liliyana sempat tertinggal jauh 1-6 pada gim pertama. Hal ini diakui Tontowi/Liliyana sering terjadi kepada mereka yang tidak langsung in ke permainan.

"Ini memang sering terjadi pada kami, lambat start-nya. Saat lawan memimpin 6-1, kami sadar bahwa ini sudah terlalu jauh. Seharusnya tidak boleh begitu, harus langsung in ke permainan, tetapi namanya pertandingan pertama, pasti ada penyesuaian," ujar Liliyana dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.