Pembunuhan Satu Keluarga di Sumatera Utara: Dugaan Motif Dendam Hingga 6 Orang Diamankan Polisi
Kasus penculikan dan pembunuhan satu keluarga di Sumatera Utara terus diselidiki pihak kepolisian.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Tetangga Siapkan Pemakaman

Warga yang tinggal di dusun III Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang mempersiapkan rencana kedatangan jenazah terduga Suniati (50) korban penculikan dan pembunuhan sekeluarga. Kamis, (18/10/2018).
Mereka pun sudah mengukir dan memotong papan untuk keperluan pemakaman.
"Ya inilah untuk persiapan saja," ucap warga.
Warga tampak saling bekerjasama dalam melakukan setiap pengerjaan.
Ada yang mengukir nama di kayu yang dijadikan sebagai nisan sementara dan ada juga yang mengetam kayu.
Selain itu ada juga yang menggergaji papan dan memotongnya sesuai ukuran yang sudah ditentukan. Tampak juga di sekitar lokasi rumah korban mobil ambulan dari Rumah Sakit Keluarga Tanjung Morawa.
Rencananya mobil akan berangkat ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk menjemput terduga jenazah Suniati.
Satu persatu warga pun sudah berdatangan untuk bertakjiah.
Suniati merupakan satu di antara korban penculikan dan pembunuhan satu keluarga.
Pada pekan lalu suaminya, Muhajir dan anaknya M Solihin sudah ditemukan jasadnya di aliran sungai Blumai.
Sedangkan jasad terduga Suniati ini ditemukan dua hari sebelumnya di kawasan perairan laut Kabupaten Batubara.
Anak pertama korban, Desi yang diwawancarai www.tribun-medan.com mengatakan kalau dirinya sudah melihat langsung mayat perempuan yang berada di rumah sakit Bhayangkara tersebut.
Ia menyebut pergi ke rumah sakit dengan didampingi oleh pihak Polsek Tanjung Morawa. Ia berkeyakinan kalau mayat tersebut adalah ibu kandungnya.
"Saya yakin itu memang ibu saya bang. Ciri-cirinya, saya tanda sekali dan saya yakin itu memang benar ibu saya," ujar Desi yang ditemui di rumahnya Rabu sore.
