Gempa di Donggala

TERPOPULER: Enda Ungu Ungkap Sikap Asli Pasha Usai Menangis: Dia Itu Petarung Hebat

Enda Ungu sebut Pasha Ungu yang nangis dan siap mundur jadi Wakil Wali Kota Palu bukanlah sikap asli sahabatnya yang telah lama ia kenal.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Tangkapan layar YouTube NET Entertainment News
Enda 'Ungu' dan Onci 'Ungu' buka suara terkait sikap Pasha Ungu yang nyatakan siap mundur dari jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Palu saat dituding kurang maksimal dalam menangani gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (20/10/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Ungu menangis dan siap mundur dari jabatannya.

Personel band Ungu, Enda Ungu menilai hal itu bukanlah sikap sahabatnya yang sejak lama ia kenal.

Enda pun membongkar sifat asli sahabatnya.

Sebelumnya, Pasha Ungu ditegur dalam rapat dengar pendapat DPRD Kota Palu lantaran dituding kurang maksimal menangani korban bencana gempa, likuifaksi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Terkait hal itu, Enda Ungu menyebut Pasha Ungu merupakan sosok petarung hebat.

"Itu sangat bukan dia. Dia bukan tipe yang menceritakan bahwa gue nggak mampu. Itu bukan dia, bukan Pasha," ucap Enda Ungudikutip dari kanal YouTube NET Entertainment News, Sabtu (20/10/2018).

"Pasha itu petarung hebat," imbuh gitaris Ungu ini.

Sementara itu, sahabatnya yang lain, Onci Ungu menambahkan kemungkinan Pasha Ungu sudah tidak kuat akan tudingan tersebut.

Wakil Wali Kota Palu Pasha Ungu
Wakil Wali Kota Palu Pasha Ungu (Instagram/Pasha Ungu)

"Ya namanya juga manusia ya. Ada tahap tertentu yang mungkin dia merasa nggak tahan," ujar Onci Ungu yang duduk di sebelah Enda Ungu.

"Cuma tangisan lah yang membuat dia merasa melepas semuanya," imbuh pemilik nama Arlonsy Miraldi ini.

Lebih lanjut, Onci Ungu menilai tudingan itu tak tepat di saat situasi genting Palu yang masih membutuhkan banyak bantuan.

Ia menambahkan, lebih baik diam daripada tidak memberi bantuan yang signifikan sama sekali.

"Kita sebagai manusia tuh mau jadi apa sih? Mau jadi Tuhan kah? Atau merasa paling benar kah?"

"Atau kita punya hak untuk bilang dia salah atau dia benar? Saya rasa sih nggak."

"Dalam keadaan seperti ini yang penting kita bisa kasih support apa sih? Kalau memang kita nggak bisa ngasih support apa-apa ya diem aja gitu nggak usah ngomong apa-apa," paparnya.

Sebab ia menilai, situasi di sana begitu pelik.

"Karena jujur aja, kita pun yang di Jakarta nggak ngerti peliknya gimana di sana. Kita kan cuma bisa melihat dari televisi aja," ujar pria berusia 36 tahun ini.

Kendati begitu, keduanya tetap mendoakan agar situasi di Palu menjadi lebih kondusif sesegera mungkin.

Hari Ini, Wali Kota Jakarta Utara Hadiri Pagelaran Seni Keluarga Sulawesi Selatan

4 Wakil Tumbang di Semi Final, Harapan Indonesia Hanya Pada Marcus/Kevin di Denmark Open 2018

Hati-hati, Ini 10 Tanda Leukimia: Muncul Bintik Pada Kulit Hingga Pembengkakan Badan

"Ya kita cuma bisa doain sih kepada saudara kita. Pasha dan teman-teman yang dilanda musibah di sana. Semoga cepat berlalu," ucap Onci Ungu.

"Cepat pulih, cepat kembali ke sedia kala. Insya Allah ada hikmah baik dari semua ini," timpal Enda Ungu.

Sempat tak setuju Pasha Ungu jadi Wakil Wali Kota Palu

Dilansir dari Kompas.com, Enda Ungu ternyata tak setuju tatkala Pasha Ungu mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Palu.

"Kalau aku sebagai Enda Ungu, gua bilang bahwa gua tidak setuju," kata Enda dalam wawancara di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).

Enda tidak setuju lantaran khawatir Ungu tidak berjalan, bahkan bubar. Sebab, kata Enda, posisi vokalis dalam sebuah band amat vital.

"Karena akan kehilangan vokalis. Tapi Pasha bilang, 'Enggak kok, gua enggak mau keluar dari Ungu,'" kata Enda.

Pasha, yang memiliki nama lengkap Sigit Purnomo Syamsuddin Said pun menjadi Wakil Wali Kota Palu dan mengemban tugas negara. Enda mengaku saat ini amat mendukung keputusan Pasha.

Termasuk mendukung rencana Pasha mundur dari jabatannya bila tidak mampu menyelesaikan persoalan yang mendera Kota Palu pascagempa dan tsunami disertai likuefaksi pada 28 September 2018.

"Kalau masyarakat merasa bahwa dia tidak layak, dia siap untuk mundur," kata Enda menirukan pernyataan Pasha.

Pasha Ungu-Adelia Pasha (kiri) dan unggahan kondisi kawasan terdampak gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018).
Pasha Ungu-Adelia Pasha (kiri) dan unggahan kondisi kawasan terdampak gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). (Instagram/@adeliapasha)

"Tapi, sebagai seorang saudara, lu akan ke jurang pun gue ikut, apapun keputusan yang keluar dari mulut Pasha akan kami tunjang habis-habisan. Jadi kami sudah sangat meyakini bahwa Pasha mau tetap di sana (sebagai Wakil Wali Kota Palu), Pasha mau mundur itu akan kami tunjang habis-habisan," sambung Enda.

"Tiap keputusan yang keluar dari mulut beliau akan kami tunjang, karena tiap keputusan yang lahir itu sudah dipikirkan matang-matang. Itu tipe dia," tambah lagi Enda. 

Diketahui sebelumnya, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu menahan tangis di depan media. 

Wakil Wali Kota Palu itu tak habis pikir ada pihak menudingnya kurang maksimal menangani korban bencana gempa, likuefaksi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Pasha siap mengundurkan diri dari jabatannya bila tidak mampu menyelesaikan persoalan yang melanda Kota Palu pascagempa dan tsunami disertai likuefaksi pada Jumat, 28 September 2018.

Dikutip dari Tribun-Timur.com, vokalis grup band Ungu itu menyatakan hal tersebut.
"Saya secara pribadi sebagai wakil wali kota kalau memang dianggap tidak maksimal menjalankan pemerintahan, saya tidak ada masalah, saya siap diturunkan atau mengundurkan diri," ujar Pasha menangis di kantor DPRD Palu, Rabu (17/10/2018).

Pernyataan tersebut disampaikan Pasha di sela skors Rapat Dengar Pendapat di kantor DPRD Palu untuk mewakili Wali Kota Palu, Hidayat yang berhalangan hadir.

Menurut dia, setelah gempa dan masyarakat memintanya mundur, dirinya siap. Meski demikian dia belum menyampaikan secara formal kepada Wali Kota Palu, Hidayat soal ini. 

Dirinya juga tidak ambil pusing terhadap kelompok masyarakat tertentu yang sengaja memperkeruh suasana agar warga tidak mempercayai kinerjanya selama ini.

Sebab, apa yang sudah ia kerjakan selama ini menangani bencana sudah semaksimal mungkin.

"Kami tidak peduli dihujat, kami tidak mau pusing dihina sampai dikatakan tidak mampu, saya secara pribadi tanpa membawa unsur-unsur pemerintah berusaha bekerja."

Keadaan Palu Setelah Gempa - Pasha Ungu dan Adelia
Keadaan Palu Setelah Gempa - Pasha Ungu dan Adelia (Kolase TribunJakarta.com/TribunJateng/Instagram Pasha Ungu)

"Kalau setelah ini, saya (mundur), mungkin Pak Wali seperti apa nanti, bagaimana tanggap beliau, saya belum tahu," katanya.

Pasha mengatakan di awal pascagempa bantuan logistik yang datang sangatlah terbatas, ia pun memikirkan perasaan para warga yang tidak mendapatkan bantuan.

"Apalah artinya saat datang di awal-awal hanya satu truk, kira-kira bagaimana rasanya kalau Anda berada di situ. Boleh dikata aparatur pemerintah sudah bekerja untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, kira-kira seperti apa yang kami harus lakukan," tuturnya terbata-bata.

Pasha tak mempersoalkan jabatan, namun bagaimana ia bisa memberikan masyarakat bantuan agar bisa bangkit dari kondisi yang terjadi saat ini di Kota Palu.

"Saya kira itu bukan persoalan, tapi hari ini bagimana kita memberikan pemenuhan jaminan hidup masyarakat kita terkait tuntutan kebutuhan makanan mereka, karena tanggap darurat ini diperpanjang sampai tanggal 26 Oktober," katanya menambahkan. (TribunJakarta. com/NET Entertainment News/Kompas.com)

Video Pasha Menangis Geser >>>>>

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved