Sempat Tak Percaya Diri Main di DBL Jakarta, Ini Dia Sosok Jofinka Pebasket Cantik SMAN 3 Jakarta
Sosok pebasket muda Jofinka asal SMAN 28 Jakarta berhasil membawa sekolahnya melangkah hingga babak final Honda DBL Jakarta South Region.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIA BUDI - Sosok pebasket muda Jofinka asal SMAN 3 Jakarta berhasil membawa sekolahnya melangkah hingga babak final Honda DBL Jakarta South Region.
Sayangnya, dalam kesempatan kali ini ia dan empat rekan lainnya harus mengakui kehebatan SMAN 28 Jakarta setelah dikalahkan di laga final DBL South Region.
Torehan skor antar kedunya pun terpaut cukup jauh yakni 52 - 64 pada Sabtu (20/10/2018) di GOR Bulungan, Jakarta Selatan.
Pada laga bergengsi itu, Remaja bernama lengkap Jofinka Putri Bandini ternyata sempat merasa tidak percaya diri dibalik penampilanya yang gemilang.
Sebab ia sempat berhenti bermain basket hampir setahun lamanya karena cedera ACL atau robek pada ligamen.
"Sempat gak percaya diri gitu soalnya kan sebelumnya cedera ACL dan berhenti total main basket selama delapan bulan dan kemarin baru pertama kali main lagi di DBL," ujar Jofinka saat ditemui di SMAN 3 Jakarta, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).
Ia mengaku sesaat setelah operasi itu ia sempat bermain di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) bersama Sophia Rebecca Adventa pebasket SMAN 28 Jakarta.
Namun, saat mengikuti POPNAS ia merasa tidak memberikan performanya yang maksimal sehingga ia merasa teman satu timnya merasa kecewa.

Hal itu membuatnya merasa sangat kecewa dan membuatnya untuk berhenti sejenak dalam dunia basket.
"Merasa kurang maksimal saat itu, jadi memutuskan untuk vakum dulu deh dari main basket," jelas Jofinka.
Hampir setahun tidak bermain basket, Jofinka pun akhirnya ditawari untuk bermain DBL oleh pelatihnya.
Merasa tidak percaya diri dengan performa akhirnya, ia sempat memikirkan matang-matang dengan keputusannya.
"Awalnya bener-bener gak pede karena tadi itu karena takutnya juga gak sebagus dulu. Akhirnya disemangatin sama teman-teman dan sama papa akhirnya main," jelas Jofinka.
• Tentang Alya Namira Pebasket DBL Jakarta: Selain Jago Basket, Ternyata Gemar Gunakan Kamera Analog
• Sophia Mendadak Terkenal Bawa Tim Basket SMAN 28 Juara DBL Jakarta South Region
Tak disangka-sangka, ternyata ia merasa masih bisa bermain secara baik dan hingga membawa SMAN 3 Jakarta memasuki laga final melawan SMAN 28 Jakarta.
"Jadi semacam come backnya Jofinka, ternyata masih bisa main sampe ke final juga," tutur remaja kelahiran 1 Juni 2001.
Sebab, sudah beredar kabar hilangnya Jofinka dari dunia perbasketan di SMAN 3 dan hanya berlatih di klubnya, Tanago Friesian.
"Ternyata saya kaget sendiri masih bisa main dan ternyata sampe juga di laga final. Dari situ sebenernya bersyukur banget dan diluar ekspektasi," jelas Jofinka.
Anak ketiga dari empat bersaudara itu juga sudah menerima pendidikan basket sejak sekolah dasar mengikuti jejak mamanya.
• Mengenal Alya Lebih Dekat, Pebasket Tomboy Honda DBL Jakarta yang Gemar Fotografi
• Jarang Nongkrong, Ini Sosok Sophia Kapten Basket Putri SMAN 28 Jakarta di DBL Jakarta
Sebab, mamanya juga merupakan seorang atlet basket dan mengenalkan basket kepada Jofinka sejak dini.
"Sebenernya aku gak minat banget basket pas kecil, tapi basket ini untuk menyalurkan sifat egois aku jadi bisa berkompetisi dan berbagi sama orang lain," tutur remaja kelas XII IPS.
"Akhirnya keterusan sampe sekarang dan bisa masuk klub dan banyal prestasi lainnya," sambung Jofinka.
Ada Jofinka berhasil menorehkan beberapa prestasi yang membanggakan seperti Junior Basketball League (JRBL) Most Valuable Player (MVP) 2014, Bronze medal POPNAS 2017, juara 1 POPWIL 2016 dan lain sebagainya.