Kabar Artis

Peringatan Hari Dokter Nasional, Berikut Sederet Seleb Berprofesi Dokter

Tak hanya bekerja menjadi penghibur, sederet artis ini juga mengabdikan diri dengan menjadi dokter.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Y Gustaman
Instagram
Reisa Broto Asmoro. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Hari Dokter Nasional diperingati setiap 24 Oktober.

Banyak masyarakat Indonesia mengasumsikan profesi ini merupakan satu di antara profesi yang mulia.

Hal itu juga terlihat tatkala banyak anak-anak yang bercita-cita menjadi dokter sewaktu kecil.

Berbicara mengenai profesi dokter, beberapa entertain tanah air ternyata tak sedikit yang mengambil profesi tersebut.

Mereka tak hanya tampil di layar kaca, namun juga bisa membagi waktu untuk mengabdikan diri demi orang lain.

Berikut sederet seleb yang juga berprofesi sebagai dokter.

1. Tompi

Penyanyi Tompi merilis album bertajuk Romansa di Galeri Foto Oktagon, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
Penyanyi Tompi merilis album bertajuk Romansa di Galeri Foto Oktagon, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016). (KOMPAS.com/Tri Susanto Setiawan)

Dilansir dari Grid.id, penyanyi yang satu ini terkenal dengan lagu-lagu jazznya.

Sebut saja Sedari Dulu hingga Tentang Kamu.

Selain menjadi artis, Tompi juga merupakan seorang dokter.

Ia mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia dan menjadi spesialis bedah plastik.

2. Lula Kamal

Lula Kamal
Lula Kamal ()

Dilansir dari Grid.id artis berusia 48 tahun ini sempat terkenal pada zamannya.

Ia membintangi beragam film seperti Berbagi Suami, Chika dan My Idiot Brother.

Lula juga aktif jadi pembawa acara Buah Bibir serta Butiran Ilmu.

Selain jadi artis dan host, Lula juga merupakan seorang dokter.

Ia juga sudah lulus S2 di King's College, London dan mengambil bidang rehabilitasi narkoba dan adiksi.

3. Nycta Gina

Nycta Gina
Nycta Gina (Instagram)

Terkenal dengan karakter uniknya yakni Jeng kelin, Nycta ternyata juga merupakan seorang dokter.

Dilansir Grid.id, Nycta mengenyam pendidikan dokter di Universitas Trisakti.

Ia kini menjadi dokter umum.

Pebasket Cantik Savira Alifa, Hobi Nongkrong Hingga Incar Fakultas Kedokteran UI

Cara Richard Kyle Bujuk El Barack ke Dokter Gigi Tuai Pujian

Alasan Ayu Dwi, Dokter Muda yang Pilih Jadi Relawan Medis di Lokasi Bencana Sigi

4. Reisa Broto Asmoro

Reisa Broto Asmoro
Reisa Broto Asmoro ()

Reisa dikenal sebagai dokter cantik sang pembawa acara Dr. Oz Indonesia.

Namun awal kariernya justru berasal dari dunia modeling.

Dilansir Grid.id, Reisa mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Indonesia.

Ia juga pernah menjadi anggota DVI (Disaster Victim Identification) dalam kecelakaan Sukhoi serta bom terorisme di Jakarta.

Bukan hanya itu saja, Reisa juga merupakan Putri Indonesia Lingkungan 2010 loh.

Indahkus
Indahkus ()

Nama Indahkus mungkin belum terlalu akrab di telinga masyarakat.

Namun gadis berusia 24 tahun ini sempat menghiasi layar kaca industri hiburan tanah air.

Memiliki nama lengkap Indah Kusumaningrum, perempuan kelahiran Padang ini lulus sebagai dokter dari Universitas Jenderal Achmad Yani.

Dilansir dari Grid.id, ia juga pernah mewakili Sulawesi Tengah dalam Miss Indonesia 2014.

Pada tahun 2015, namanya sempat melambung tatkala ia mengeluarkan singel Inikah Cinta dan membintangi sinetron Stereo di NET TV.

6. Boyke Dian Nugraha

Boyke Dian Nugraha
Boyke Dian Nugraha ()

Sama seperti dokter Reisa, dokter Boyke memang sejak awal dikenal sebagai dokter di dunia hiburan.

Ia kerap hadir sebagai seksolog dan membahas seksualitas di berbagai acara televisi.

Dokter berusia 61 tahun ini juga membintangi banyak film seperti Drop Out, Cintaku Selamanya dan Honeymoon.

7. Maissy Arinda

Artis cilik Maissy Arinda
Artis cilik Maissy Arinda (Instagram Maissy Lovers/Kolase Tribun Solo)

Masih ingat dengan mantan penyanyi cilik ini?

Populer di tahun 90-an, wajah Maissy Arinda memang kerap menghiasi layar televisi.

Tak hanya sebagai penyanyi, ia juga bisa memandu acara anak-anak.

Dilansir dari TribunSolo.com, pemilik nama asli Pramaisshela Arinda Daryono Putri ini kini memang tak mau lagi muncul di layar kaca.

Kini ia fokus menjadi seorang dokter dan mengurus buah hatinya.

Kini ia berusia 28 tahun. Ia menikah dengan pria yang juga berprofesi sebagai dokter, bernama Riky Febriansyah Saleh pada 31 januari 2014.

Sejarah hari dokter

Sementara itu, terkait peringatan Hari Dokter Indonesia, hari besar ini punya sejarah tersendiri.

Dilansir dari TribunJogja.com, PB IDI menceritakan awal mula penetapan hari besar dokter tersebut.

Dikutip dari akun @PBIDI, begini penjelasannya:

Sebenarnya organisasi ini sebelumnya bernama Vereniging van lndische Artsen tahun 1911, dengan tokohnya adalah dr.

J.A.Kayadu yang menjabat sebagai ketua dari perkumpulan ini.

Selain itu, tercatat nama-nama tokoh seperti dr. Wahidin, dr, Soetomo dan dr Tjipto Mangunkusumo, yang bergerak dalam lapangan sosial dan politik.

Pada tahun 1926 perkumpulan ini berubah nama menjadi Vereniging van lndonesische Geneeskundige atau disingkat VIG.

Tahun 1943 dalam masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa izi Hooko-Kai.

PB Perthabin (Persatuan Thabib Indonesia) yang diketuai Dr. Abdoelrasjid dan DP-PDI (Perkumpulan Dokter Indonesia) menyelenggarakan rapat.

Atas usul Dr. Seno Sastromidjojo dibentuklah panitia penyelenggara Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI), yang diketuai Dr. Bahder Djohan.

Panitia ini bertugas menyelenggarakan ‘Muktamar Dokter Warganegara Indonesia’.

Kegiatan ini bertujuan untuk ‘mendirikan suatu perkumpulan dokter warga negara Indonesia yang baru, dan merupakan wadah representasi dunia dokter Indonesia, baik dalam maupun keluar negeri’.

Muktamar pertama Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) digelar di Deca Park yang kemudian menjadi gedung pertemuan Kotapraja Jakarta pada tanggal 22-25 September 1950.

Sebanyak 181 dokter WNI (62 diantaranya datang dari luar Jakarta) menghadiri Muktamar tersebut.

Dalam muktamar IDI itu, Dr. Sarwono Prawirohardjo (sekarang Prof.) terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.

24 Oktober 1950 Dr. Soeharto (pantia Dewan Pimpinan Pusat IDI waktu itu), atas nama sendiri, dan atas nama pengurus lainnya.

Yakni Dr. Sarwono Prawirohardjo, Dr. R. Pringgadi, Dr. Puw Eng Liang, Dr. Tan Eng Tie, dan Dr. Hadrianus Sinaga menghadap notaris R. Kadiman untuk memperoleh dasar hukum berdirinya perkumpulan dokter dengan nama ‘Ikatan Dokter Indonesia’.

Kata ‘Ikatan” yang terdapat dalam nama perkumpulan ini merupakan usul yang dikemukakan Dr. R. Soeharto.

Dalam periode pengurusan IDI ini, Dr. Tan Eng Tie (bendahara IDI enam kali berturut-turut) ditugaskan membeli gedung IDI (sekarang) di Jalan Sam Ratulangie, Jakarta dari seorang warga Negara Belanda seharga Rp 300.000.

Sejak itulah, pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melayarkan bahtera organisasinya ditempat tersebut.

Setiap tahunnya, tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Ulang Tahun IDI, sebagian lain menyebutnya dengan Dokter Nasional'>Hari Dokter Nasional, berdasar pada peresmian IDI tangggal 24 Oktober 1950.

Nah, sekarang jadi tahu kan?

Selamat Hari Dokter Indonesia! (TribunJakarta.com/Grid.id/TribunSolo.com/TribunJogja.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved