Pilpres 2019
Prabowo-Sandi Dapat Segepok Uang dari Sekelompok Mahasiswa, Sandiaga Uno: Tersentuh Hati Saya
Sandiaga Uno terharu ketika dirinya diberikan segepok uang oleh sekumpulan mahasiswa di Semarang.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Y Gustaman
Dalam keterangan video yang ia unggah, Sandiaga Uno menyebut hatinya tersentuh oleh aksi sekumpulan mahasiswa tersebut.
"Tersentuh hati saya ketika ada sekelompok mahasiswa di Semarang yang secara sukarela mengumpulkan uang untuk membantu kampanye Prabowo-Sandi," tulis Sandiaga Uno.
Ia menambahkan, tak ingin melihat jumlahnya, namun ingin melihat perjuangan mahasiswa tersebut yang menginginkan adanya perubahan.
"Kita tidak ingin melihat dari jumlahnya, tapi perjuangan dari mahasiswa dan anak-anak muda ini yang menginginkan adanya perubahan dalam ekonomi, khususnya penciptaan lapangan kerja dan biaya hidup yang lebih terjangkau," imbuh Sandiaga Uno.
• Istri dan Ibu Sandiaga Uno Hadiri Penggalangan Dana Peduli Korban Bencana di Sulawesi Tengah
• Busana Sandiaga Uno saat Kampanye di Tangerang Selatan dari Kaos Olahraga Sampai Jas Hujan Plastik
• Cerita Sandiaga Uno Tentang Musisi Legendaris Gombloh, Bukan Hanya Soal Memuji Karya-karyanya
Kunjungan ke pasar
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengawali kunjungannya di Pasar Projosari Harjosari Bawen Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Dilansir Warta Kota, kedatangan Sandi sempat membuat emak-emak heboh.
Belum memasuki pasar, langkahnya tertahan oleh pedagang dan warga yang ingin swafoto atau kegiatan selfie.
Sandiaga yang datang mengenakan kaus biru Dongker dan celana panjang warna krem, tiba pukul 07.30 WIB. Kemudian, mereka berjalan keliling di pasar.

Sandi sempat berdialog dengan para pedagang dan membeli tempe milik Maryanti.
“Pak Sandi tadi beli tempe Rp 10.000 dapat sepuluh. Tempe plastik," katanya saat di temui di Pasar Projosari, Harjosari Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (24/10/2018).
“Tempenya standar, kayak tempe HP. Tempe HP jadi agak tebal," kata Sandi.
Selain membeli tempe, Sandi membeli peyek dari kacang ijo atau yang disebut Tumpi.
Saat meninggalkan pasar, salah seorang pedagang bernama Ibu Sari mengenggam tangan Sandi.
“Pak Sandi nanti kalau jadi jangan lupa datang ke sini lagi. Borong dagangan pedagang, borong tumpi lagi,” ujarnya.
• Kampanye di Tangerang Selatan, Sandiaga Uno Enggan Masuk ke Pesantren
• Sebut Indonesia Sedang Krisis, Sandiaga Uno Minta Pengusaha UMKM Tawakal
• Diejek Pecicilan, Sandiaga Uno: Enggak Lah! Kita Membuat Bahagia
