Bukan Karena Masa Berlaku Visa Habis, Terkuak Ini Alasan Rizieq Shihab Diperiksa di Arab Saudi
Bukan karena masa berlaku visa habis, terkuak ini alasan Rizieq Shihab ditangkap di Arab Saudi.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Terdapat sebuah kabar beredar Imam Besar Front Pembela Indonesia (FPI) Rizieq Shihab diperiksa oleh aparat Arab Saudi setelah berkali-kali batal pulang ke Indonesia.
Awal adanya kabar itu pun membuat Kementerian Luar Negeri meminta Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi untuk mengecek kabar itu.
Diplomat Indonesia kini tengah menuju Mekah untuk mengecek langsung tempat tinggal Rizieq Shihab.
"Kami sedang melakukan pengecekan, ibu Menlu (Retno Marsudi) barusan telepon saya untuk cari informasi yang valid tentang penangkapan habib Muhammad Rizieq Shihab," kata Duta Besar RI Agus Maftuh Abegebriel, seraya menambahkan hari Selasa (06/11) ini diharapkan sudah mendapat bukti terkait berita penahanan ini.
"Belum bisa pastikan karena tak bisa menjawab berandai-andai tanpa bukti yang fixed (pasti)," kata Agus.
"Kami lakukan semuanya untuk memberi pendampingan, para ekspatriat Indonesia, saya menggunakan istilah ini termasuk untuk tenaga kerja Indonesia, di Saudi dalam masalah apapun," tambahnya mengacu pada langkah KBRI mengutus diplomat ke Mekah untuk mengecek berita tentang Rizieq Shihab.
Agus menuturkan, Rizieq Shihab yang keluar dari Indonesia sejak April tahun 2017 termasuk warga negara Indonesia "overstayer", yang visanya sudah habis masa berlakunya sejak Juli lalu.
Tetapi ia mengatakan merupakan ranah hukum Saudi untuk mendeportasi warga negara asing yang masa berlaku visanya sudah habis.
Rizieq Shihab sekitar setahun lebih meninggalkan Indonesia dan menetap di Arab Saudi.
Rizieq Shihab pertama kali berangkat ke Arab Saudi bersama keluarga untuk menunaikan nazarnya atas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian, Mei 2017 silam, Rizieq sempat mengajukan upaya rekonsiliasi kepada Menkopolhukam Wiranto.
• Andik Vermansyah Bongkar Perbedaan Suasana Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 dan 2018
• Fakta Jaksa Dodi Junaidi Korban Lion Air PK-LPQ, Cari Pesawat Pertama Demi Upacara Sumpah Pemuda
Rizieq Shihab yang ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya atas kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.
Menurut Rizieq Shihab, kasus tersebut terlalu dipaksakan dan bersifat politis.
Setelahnya beberapa kali Rizieq Shihab sempat dikabarkan akan kembali ke Indonesia.
Bahkan, kabar akan kembali ke Indonesia terakhir kali berhembus di awal Februari 2018 lalu.
Meski demikian, Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab membatalkan kepulangannya dari Mekkah ke Indonesia, Rabu (21/2/2018).
Sehari sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut mengkonfirmasi akan pulang ke Tanah Air.
Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif mengatakan setelah Rizieq Shihab mengabarkan dirinya batal pulang, kemudian diminta untuk mengabarkannya kepada jemaah
Rizieq Shihab meminta kepadanya untuk menyetel rekaman suara yang sudah dipersiapkannya untuk jemaah yang sudah berkumpul di Masjid Baitul Amal, Cengkareng.
Suara rekaman Habib Rizieq pun lantas diperdengarkan kepada jemaah.
• Polemik Tampang Boyolali, Rocky Gerung Emosi dan Bandingkan Sikap Agus Salim Diejek Sebagai Kambing
• Kaesang Pilih Jualan Pisang Saat Dituding Pegang Bendera PKI, Gibran Rakabuming: Minimal Tes DNA Lah
"Hari ini saya harus menunda dulu kepulangan saya dan saya akan terus beristikharah meminta petunjuk Allah SWT," ujar Rizieq Shihab, Rabu (21/2/2018).
Rizieq akan menjadwal ulang kepulangannya ke tanah air.
Ia memastikan akan memberitahukan kepada para pendukung.
Sekretaris Panitia Penyambutan Imam Besar (PPIB) Habib Rizieq Shihab, Hari Damai Lubis, menjelaskan alasan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut menunda pulang ke Indonesia.
"Beliau belum dapat petunjuk Allah melalui Istikharah yang beliau ulang sebanyak tiga kali," ujar Damai saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (21/2/2018).
Follow Juga:
Damai menuturkan Rizieq tak mau memaksakan kembali ke Tanah Air karena tak mau ada bentrokan yang terjadi di Indonesia.
"Andai kembali memaksakan pulang, maka dikhawatirkan akan terjadi banyak tumpah darah yang beliau selalu hindarkan selama ini," jelas Damai.
Rizieq telah menyampaikan permohonan maaf kepada mereka yang telah menyambut kepulangannya.
Hal itu disampaikan Rizieq melalui komunikasi kepada massa di Masjid Jami Baitul Amal, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Mohon maaf khusus maupun secara umum yaitu umat Islam yag mengharapkannya kembali ke tanah air. Dan salam kepada para ulama ,tokoh masyarakat serta aktivis yang selalu mendoakannya," jelas Damai.
Kini terdapat sebuah kabar yang mengatakan Rizieq Shihab ditangkap di Arab Saudi.
• Bukan Raffi Ahmad, Rudy Salim Ungkap Sosok Pacar Ayu Ting Ting
• Berawal Melaksanakan Nazar atas Kekalahan Ahok, Rizieq Shihab Dikabarkan Ditangkap di Arab Saudi
Dilansir TribunJakarta.com dari Kompas.com pada Rabu (7/11/2018), Kementerian Luar Negeri mengungkapkan kebenaran informasi jika Rizieq Shihab sempat diperiksa aparat di Arab Saudi.
Pemeriksaan tersebut tampaknya tidak berkaitan dengan masa visa Rizieq Shihab di Arab Saudi yang telah habis.
Pasalnya, dalam laporan Kompas.com menyatakan, Rizieq Shihab diperiksa karena adanya laporan warga negara setempat yang melihat bendera terpasang di depan rumah Rizieq di Mekkah.
"Dari hasil penelusuran diperoleh konfirmasi bahwa MRS sedang dimintai keterangan oleh aparat keamanan Arab Saudi di Mekkah atas dasar laporan warga negara Saudi yang melihat bendera yang diduga mirip dengan bendera terpasang di depan rumah MRS di Mekkah," ucap Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.
Adanya pemeriksaan yang dilakukan kepada Rizieq Shihab membuat Pejabat Fungsi Kekonsuleran KJRI Jeddah melakukan pendampingan kekonsuleran kepada Rizieq Shihab.
"Tentunya hukum dan aturan setempat harus dihormati,"papar Arrmanatha.
Setelah pemeriksaan, Rizieq Shihab diizinkan oleh otoritas keamanan Saudi untuk kembali ke rumahnya di Mekkah pada Selasa (6/11/2018) malam. (TribunJakarta/Kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/rizieq1_20180327_145134.jpg)