Pekan Depan, Bayi Rayyan Jalani Operasi Pembuatan Anus Tahap Dua
Warga Kecamatan Beji ini berharap Rayyan sehat sampai hari operasi dan operasi kedua nanti dapat berjalan lancar sehingga anaknya lekas memiliki anus.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Namun informasi yang bahkan hingga kini tak disampaikan kepada keluarga Rayyan tersebut bersifat rahasia dan tak dapat dipublikasikan kepada masyarakat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes. Adapun mengenai informasi medis mohon maaf tidak dapat kami sampaikan karena sifatnya rahasia," jelas Tita, (10/9/2018).
Sementara, Humas RS GPI Depok yang baru, Myra tak membantah atau membenarkan pihaknya belum memberi penjelasan dan permintaan maaf kepada Oklavia dan Haryanto.
Dia hanya menyebut RS GPI telah berkunjung dan menengok Rayyan yang kini ususnya terpaksa dipotong sekira dua sentimeter akibat terlambat dioperasi.
"Sehubungan dengan program Home Visit RS, kami sudah mengunjungi bayinya Oklavia," tutur Myra (16/10/2018).
Awal Agustus lalu, Lies mengatakan akan meminta klarifikasi kepada RS GPI perihal dugaan kelalaian yang disampaikan Oklavia.
Namun Kandikes Kota Depok yang baru, Novarita mengatakan belum menerima penjelasan dari RS GPI terkait dugaan kelalaian yang dilakukan tenaga medis mereka.
"Saya belum dapat infonya. Laporan dari GPI-nya belum diterima," kata Novarita, Selasa (16/10/2018).
Perihal peran Pemkot Depok, Oklavia menyebut program Kota Layak Anak yang dijalankan Pemkot Depok dan meraih penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak hanya sekedar slogan.
Pasalnya, kasus dugaan kelalaian yang dilakukan RS GPI Depok sudah mencuat sejak awal Agustus, tapi baru di awal Oktober perangkat Pemkot Depok berkunjung ke rumah menanyakan kondisi Rayyan dan keuangan keluarga.
Biaya kebutuhan rawat jalan Rayyan yang mencapai Rp 2.5 juta per bulan dan minimnya bantuan dari Pemkot Depok membuat Oklavia dan Haryanto kelabakan memenuhi kebutuhan hidup Rayyan serta tiga kakaknya.
"Baru sekarang ini ada perwakilan dari Pemkot Depok yang datang dan kasih bantuan. Nyawa anak saya hampir terancam, tapi Pemkot seperti enggak peduli. Jadi menurut saya program Kota Layak Anak itu hanya slogan," kata Oklavia, Selasa (16/10/2018).