Mapolsek Penjaringan Diserang
Sosok Penyerang Mapolsek Penjaringan di Mata Sang Kakak, Jarang Nonton TV dan Tak Punya Ponsel
Keluarga menegaskan penyerangan Mapolsek Penjaringan yang dilakukan Rohandi (31) semata-mata hanyalah aksi nekat pelaku.
TRIBUNJAKARTA.COM - Keluarga menegaskan penyerangan Mapolsek Penjaringan yang dilakukan Rohandi (31) semata-mata hanyalah aksi nekat pelaku.
Aksi Rohandi tersebut tidak terkait dengan kelompok terorisme.
“Saya minta jangan disangkutpautkan dengan masalah teroris, karena ini mungkin memang sudah jalannya dia seperti itu,” ungkap kakak pertama pelaku, Rohman (53) dikutip dari Warta Kota, Jumat (9/11/2018).
Apalagi, selama ini yang bersangkutan tidak pernah ikut organisasi masjid atau kepemudaan.
Menurut Rohman, adiknya tersebut bisa dibilang tidak pernah keluar rumah jika tidak ada aktivitas yang penting.
Selama ini, dalam kesehariannya pelaku tidak pernah menunjukkan gelagat yang aneh. Hanya, pelaku yang merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara tersebut dikenal tertutup.
“Keseharian selain salat enggak ada, enggak punya handphone (Ponsel), nonton tv juga jarang. Dia enggak terbuka sama kakaknya, mereka juga mau gimana, kita sudah nasihatin tapi jalan manusia, mana tahu dapat hikmahnya,” tuturnya.
Rohandi tinggal di sebuah rumah di Jalan Masda 1 RT 05/09 Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Ia tinggal bersama tiga saudaranya, sedangkan saudaranya yang lain tinggal terpisah seperti di Bogor dan Tangerang.
• Serang Mapolsek Penjaringan Ucapkan Takbir, Polisi Pastikan Rohandi Tak Terkait Kelompok Tertentu
• Rohandi Tinggalkan Surat Bunuh Diri Sebelum Serang Mapolsek Penjaringan, Ini Isinya
“Dia begitu mungkin karena dia anak bungsu, abangnya udah pada berkeluarga. Jadi merasa enggak ada yang merhatiin karena kita kan orang sibuk semua,” papar Ketua RT 05/09 Pejagalan itu. (Junianto Hamonangan)