Nasib Becak di Ibu Kota, Punya Pangkalan Resmi Hingga Munculnya 'Beol Cepirit'
"Nanti sebutan untuk becak online yakni Be'ol Cepirit atau Becak Online Cepat dan Irit," ucap Rasdullah saat dikonfirmasi Warta Kota, pada Kamis.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Kini becak telah dilegalkan oleh Gubernur DKI Jakarta sebagai moda transportasi ramah lingkungan.
Para penarik becak pun kini tak perlu khawatir terjaring razia Satpol PP karena saat ini sudah disiapkan lokasi pangkalan becak.
Pangkalan becak berukuran 3x6 meter ini dibangun tepat di belakang Pasar Pejagalan, Jakarta Barat.
Di Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat ada dua lokasi pangkalan becak yakni di Jalan Pejagalan Raya dan Bandengan Utara.
Pembangunan pangkalan khusus becak ini didirikan untuk menata para penarik becak agar tidak berantakan dan parkir sembarangan di bahu jalan.
Dengan adanya pangkalan khusus ini Pemprov DKI Jakarta akan memberikan sanksi tegas berupa penyitaan bagi penarik becak yang kedapatan mangkal di luar pangkalan.
Sanksi ini juga berlaku bagi para penarik becak ilegal atau yang tidak terdaftar beroperasi di Jakarta.
Pengayuh tagih janji pemberian becak motor
Sejumlah penarik becak di shelter becak di Pasar Pejagalan, Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, mengaku tak lagi kuat mengayuh becak mengantarkan para penumpangnya karena jarak tempuhnya jauh.
Sehingga para penarik becak ini menginginkan agar pemerintah bisa meringankannya dengan memberikan becak motor yang pernah dijanjikan Pemprov DKI Jakarta era Anies Baswedan
Selain lelah mengantar penumpang jarak agak jauh dari shelter, para penarik becak di wilayah Pekojan ini juga punya alasan yang lain. Becak motor, dapat menampung banyak penumpang dan dapat melintas di jalan raya maupun jalan protokol.
"Kalau di sini (Pasar Pejagalan) jam 09.00 pagi juga sudah sepi. Penarik becak di sini, ya lebih baik pulang istirahat siangnya. Lagipula, kalau siang lanjut cari penumpang, enggak kuat pak mengayuh becak antar penumpang jarak jauh. Tetapi, kalau pemerintah DKI bisa memberikan becak motor itu lebih enak, mau sekali. Sebab, angkut penumpangnya bisa banyak, jarak jauh enggak perlu mengayuh, lalu dapat melintas di jalan raya," kata penarik becak, Hasim (69), di Shelter Pasar Pejagalan, Kamis (15/11/2018).
Mengenai penghasilan sehari-hari Hasim, rata-rata Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Diucapkan Hasim, untuk mendapatkan penghasilan Rp 50 ribu keatas per-harinya hanya memakan waktu sekitar empat jam.
"Jadi begini, di Shelter Becak Pasar Pejagalan ada 24 becak. Bergantian sistemnya. Saya dari pukul 05.30 pagi ada di sini. Antar pengunjung pasar pulang, atau antar barang dagangan. Itu sampai jam 09.00 saya telah antar sekitar tiga penumpang dan dapat penghasilan Rp 50 ribu. Tapi jam 09.00 lewat sampai siang bolong, itu sepi penumpang. Saya baru dapat Rp 40.000. Kalau dapat Rp 70.000, pulang lah," kata Hasim kembali.
Dijanjikan becak motor

Sama halnya dengan penarik becak di Shelter Pejagalan, Ino (53). Pria bertopi hitam ini juga menanti-nantikan pemberian becak motor dari Pemerintah DKI Jakarta.
Menurut Ino kembali, wacana pemberian becak motor ke sejumlah penarik becak di Jakarta, ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, perbolehkan becak beroperasi di Jakarta.
Para penarik becak di Pekojan yang tergabung di Sebaja (Serikat Becak Jakarta), diterangkan Ino, dijanjikan oleh pihak Sebaja apabila pihak Pemerintah DKI Jakarta telah mempersiapkan becak motor.
"Kala pak Anies perbolehkan becak beroperasi lagi di Jakarta, semua penarik becak Kawasan Pekojan dijanjiin diberikan becak motor. Entah dicicil, atau syaratnya bagaimana lah biar bisa pakai becak motor. Bahkan, bilangnya penarik becak di sini telah dipersiapkan semua becak-becak motornya. Tapi mana sampai sekarang? Wujudnya enggak ada sama sekali," terangnya.
Ino memaparkan, penuturan janji memberikan becak motor untuk penarik becak adalah pihak Sebaja. Menurut Ino pihak Sebaja juga tampak tak konsisten akan janji-janjinya.
"Pihak Sebaja yang bilang kok. Katanya becak motor sudah disiapkan untuk penarik becak di sini (Pekojan). Ya mana? Jikalau memang niat bantu ya pasti membantu kami dong. Ya kalau cuman janji-janji di omongan tapi nyatanya tak ada wujud janjinya ya tandanya enggak niat ya. Ya sudah, begitu saja. Sampai sekarang wujud becak motornya enggak ada ya tandanya tidak niat membantu," kata Ino.
Anies ingin punya landasan hukum
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mempermasalahkan keberatan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, terkait revisi Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, yang dalam isinya mengatur soal becak.
"Enggak apa-apa, saya sudah kirimkan suratnya, nanti kita tunggu jawabannya apa," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).
Anies mengirimkan surat kepada DPRD sudah dari dua bulan yang lalu, dan menurutnya, permasalahan becak ini ramai di perbincangan tetapi belum tentu mencerminkan kenyataan.
"Percapakan tentang becak ini menambah keruwetan seakan-akan baru akan ada becak," katanya.
Padahal, menurut Anies, becak sudah beroperasi di Jakarta sudah lama, hanya saja sekarang tidak punya landasan hukum yang jelas.
"Karena itulah, kami mau buat supaya pengendaliannya menerbitkan supaya punya landasan hukum," ujarnya.

Diketahui Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kabarnya akan mengatur kembali akomodasi operasi becak di wilayah Ibu kota.
Meski hanya dioperasikan di wilayah tertentu, Pras sapaan dari Prasetio Edi Marsudi mengaku keberatan.
"Bisa memastikan enggak kalau diatur wilayahnya itu bakal tertib? Contoh itu Bunderan HI, sampai hari ini, coba lihat jam 10 malam. Starling kan muter-muter di situ. Itu kan ibu kota, tonggaknya Jakarta. Itu (starling) aja enggak bisa diberesin, apalagi yang begitu (soal becak)," ujar Pras, Rabu (10/10/2018) kemarin
Becak online cepat dan irit
Serikat Becak Jakarta (Sebaja) Rasdullah mengatakan becak di Jakarta tak lagi dikayuh tapi gunakan tenaga surya yaitu becak listrik.
Rasdullah pun menuturkan, becak listrik akan dijadikan becak online dengan sebutan Becak Online Cepat dan Irit (Be'ol Cepirit).
"Nanti sebutan untuk becak online yakni Be'ol Cepirit atau Becak Online Cepat dan Irit," ucap Rasdullah saat dikonfirmasi Warta Kota, pada Kamis (15/11/2018).
Rasdullah mengatakan, ciri khas becak listrik bertenaga surya ini jika ingin berbelok, bagian roda belakang yang berbelok.
"Nah kalau becak sekarang ini kan kalau belok roda bagian depannya yang belok. Tapi jikalau becak listrik justru di roda bagian belakangnya yang belok," jelasnya.
Ia mengatakan, becak listrik telah tersedia 60 unit dan tiga diantaranya tengah diujicoba.
Dia juga mengungkapkan, nantinya becak listrik ini akan ditempatkan di tempat-tempat wisata di Jakarta. (Tribunnews.com/WartaKota)