TERPOPULER Satu Keluarga Tewas di Bekasi: Jejak Sepatu Berdarah Hingga Telepon Bahas Mobil dan Uang

Sederet fakta telanjang terungkap di balik tewasnya satu keluarga di Bekasi. Ada jejak darah, pintu gerbang terbuka dini hari hingga mobil raib.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Prosesi ibadat penghormatan terakhir dan upacara adat batak di Gereja Lahai Roi, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur bagi satu keluarga korban pembunuhan sadis di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018). 

Sebelum penemuan satu keluarga tewas, tetangga bernama Lita (29) sempat belanja di Toko Sanjaya milik keluarga Diperum.

Ia menguping Diperum berbicara dengan nada suara meninggi dengan seseorang melalui telepon. 

"Jam setengah lima sore, pas saya tanya, 'Kenapa Bu, kok marah-marah Bapak?' Dia jawab, 'sudah kamu enggak usah ikutan.' Habis itu dia langsung masuk ke dalam," cerita Lita ditemui sehari setelah obrolan Senin (12/11/2018) sore itu.

Sepenuhnya Lita tidak mendengar rinci percakapan Diperum dengan orang di balik telepon. Samar-samar yang terdengar dalam obrolan pemilik toko menyoal masalah uang dan mobil. 

"Cuma, nadanya agak tinggi, kayak orang lagi berantam. Ngomongnya kayak di-loudspeaker begitu. Kan, kedengeran ngomongin uang sama mobil, itu saja. Kedengerannya seperti itu," jelas Lita.

Hanya lima menit Lita di Toko Sanjaya yang dirintis Diperum dan istrinya sejak 2014 silam. Saat tiba di toko, Diperum sudah berbicara dengan seseorang lewat telepon. 

Sehari kemudian, Diperum, istri dan kedua anaknya tewas. Lita masih ingat kaus yang dipakai Diperum saat menelepon seseorang adalah kaus hitam dan celana ungu, sama seperti saat ditemukan tewas.  

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mendapati luka tusukan senjata tajam di leher suami istri itu.

"Ada luka benda tumpul dengan luka senjata tajam," kata Indarto di lokasi.

Sementara di tubuh kedua anak korban tak ada ada luka terbuka, tapi tewas diduga kehabisan oksigen akibat disekap.

Ketua RT Agus Sani mendengar sejumlah saksi melihat mobil melaju cepat dari rumah korban. Mobil korban diketahui juga ikut hilang.

"Ada saksi yang lihat ada mobil ngebut, keluar, tapi enggak tahu jenisnya apa. Cuma ngelihat aja keluar ngebut," ungkap Agus Sani.

Agus tidak mendapatkan laporan ada keributan di rumah korban.

Dirinya mengaku sangat kaget atas peristiwa ini, terlebih dalam kejadian ini satu keluarga ditemukan tewas.

"Enggak ada keributan. Kalau ada pasti warga sekitar melapor, sampai saat ini tidak ada yang melapor," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved