PT KAI Bakal Ubah Posisi Gate Stasiun Tanah Abang Menghadap Skybridge

PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan merubah posisi gate Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, menghadap jembatan penyeberangan multiguna (JPM)

Penulis: Suci Febriastuti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta.com/Suci Febriastuti
Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah saat konferensi pers terkait jembatan penyebrangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat di Kantor Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti

TRIBUNJAKARTA.COM, KUNINGAN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan merubah posisi gate Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, menghadap jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge.

Executive Vice President PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan jika gate ini digeser maka akan terjadi pengurangan jumlah gate dari 13 menjadi 7 gate.

"Gate diatas ini akan geser ke muka dekat dengan skybride. Kalau digeser kan hanya muat 7 gate," kata Dadan di Kantor Ombudsman RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018).

Diketahui lokasi penempatan gate yang baru lebih sempit karena ada ruang Kepala Stasiun, VIP, dan tenant-tenant makanan.

Ia pun mengatakan akan merelokasi beberapa ruangan tersebut agar gate keluar dan masuk penumpang bisa lebih luas.

"Jadi sebetulnya gate yang disana dibutuhkan minimal berapa gitu. Kami akan membuka, mengevaluasi itu. Ada ruangan VIP dan Kepala Stasiun mungkin akan kita buka," ujar Dadan.

Kalah dari Kento Momota Melalui Rubber Game, Jonatan Christie Terhenti di Perempat Final

Instagram Punya Fitur untuk Memantau dan Membatasi Waktu Pemakaian, Simak Penjelasannya

"Kami akan menghubungi tenant-tenant untuk direlokasi karena itu kan di depan gate tidak boleh ada kios. Jadi nanti akan kita buka," lanjutnya.

Sebagai antisipasi penumpukan penumpang, PT KAI juga telah meminta PD Sarana Jaya untuk memberikan ruang di skybride untuk para penumpang yang hendak masuk ke dalam stasiun.

"Kematin kami sudah minta kalau gate sudah pindah nah ini enggak boleh ada kios. Kemarin Sarana Jaya sudah dibuka 6 kios supaya enggak ada hambatan. Dan keamanan disitu enggak boleh ada tumpukkan orang yang lihat dan jajan," ungkapnya.

Saat ini, PT KAI dan PD Sarana Jaya masih terus berkordinasi mengenai design atau layout interkoneksi keduanya, termasuk posisi loket yang harus tersedia di luar gate stasiun.

Untuk diketahui, PT KAI juga akan melakukan simulasi arus penumpang di Stasiun Tanah Abang yang mencapai lebih dari 100 ribu orang per harinya.

Simulasi ini ditargetkan akan selesai pada 30 November 2018 mendatang.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved