Satu Keluarga Tewas
Pembunuhan Sadis di Bekasi: Sering Minta Uang ke Maya Hingga Ucapan yang Bikin Haris Tersinggung
Polda Metro Jaya melakukan pra-rekonstruksi kasus pembunuhan sadis di Bekasi. Tersangka sering minta uang ke istri korban
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Polda Metro Jaya melakukan pra-rekonstruksi kasus pembunuhan sadis di Bekasi.
Satu keluarga tewas dibunuh yakni pasangan suami-istri dan dua orang anaknya.
Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).
Dikutip dari Tribunnews.com, pra-rekonstruksi ini dipimpin oleh Kepala Unit I Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Malvino Edward.
Tersangka pembunuhan Haris Simamora dihadirkan dalam pra-rekonstruksi yang digelar di dalam Main Hall Polda Metro Jaya, Jakarta, pada siang, Senin (19/11/2018).
Dalam rekonstruksi sebanyak 35 adegan tersebut terungkap perkataan dari Diperum Nainggolan yang membuat tersangka Haris Simamora sakit hati.
Perkataan tersebut yang menimbulkan Haris Simamora membunuh.
Berawal dari kedatangan Haris Simamora di rumah Diperum pada pukul 21.00 WIB.
Anak korban Sara Malisa membukakan pintu untuk pamannya tersebut.
"HS ngobrol dengan korban suami istri di ruang keluarga sambil masuk TV," ujar Malvino.
Pada adegan ketiga terungkap bahwa saat mengobrol dengan Diperum dan Maya, Haris tersinggung oleh omongan keduanya.
Diperum sempat menanyakan apakah HS ingin menginap. Kalau menginap tidak enak dengan kakaknya, Douglas Nainggolan.
Namun Maya mengatakan terserah jika Haris mau menginap karena mereka hanya menumpang. Rumah tersebut sendiri milik Douglas.
"Adegan kelima korban Diperum berkata ke Ambarita. 'Sudah tahu kamu kalau HS menginap di sini abang saya gak suka'" jelas Malvino.
Pernyataan tersebut ditambahi oleh Diperum dengan kata-kata kasar. Bahkan Diperum menyebut Haris sebagai sampah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/haris-simamora-prarekonstruksi.jpg)