Liga 1 2018
Rekan Kapten Persib Bandung Bongkar Soal Isu Suap, Mario Gomez Bantah Tuduh Supardi dan Lainnya
Beberapa pemain Persib Bandung diterpa isu kasus suap dan pengaturan skor. Isu tersebut diduga datang dari Pelatih Persib Bandung Mario Gomez.
TRIBUNJAKARTA.COM - Beberapa pemain Persib Bandung kini tengah diterpa isu tak sedap.
Setidaknya ada empat pemain Persib Bandung yang kini diisukan terlibat kasus suap.
Di tengah merosotnya prestasi Persib Bandung ini, sang pelatih, Mario Gomez, menuding empat pemainnya menerima suap hingga terlibat pengaturan skor saat laga lawan PSMS Medan, Jumat (9/11/2018).
Mario Gomez menuding Ardi Idrus, Ghozali Siregar, Hariono, dan kapten tim Supardi Nasir bermain dalam keadaan sudah menerima suap saat Persib Bandung dikalahkan PSMS Medan, 1-0, di Stadion I Wayan Dipta, Giayar, Bali.
Ketika dikonfirmasi, Supardi enggan memberikan komentar terkait tuduhan Mario Gomez kepada dia dan tiga rekannya. Demikian dengan Ghozali Siregar, Ardi Idrus, dan Hariono.
"Nanti saja ya," ujar Supardi saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Senin (19/11/2018).
Tuduhan Mario Gomez kepada empat pemain kemudian dikonfirmasi Hilman Indrawan, rekan dakwah dan kajian Supardi, yang mengaku mendengar langsung cerita dari Supardi perihal tuduhan Mario Gomez.
• Kedatangan Miljan Radovic dan Mario Gomez Tahu Dalang di Balik Terpuruknya Persib Bandung
• Performa Persib Bandung Disoroti Bobotoh Usai Dikalahkan PSIS, Begini Pembelaan Mario Gomez
Hilman bertemu Supardi di kamar Mes Persib, pada Jumat (16/11/2018), sesaat sebelum tim bertolak ke Magelang.
"Waktu itu Supardi baru pulang Jumatan dari Masjid Al-Latif, saya ngobrol sama Supardi tentang aktivitas dia di dunia dakwah dan kajian, di sana dia bilang soal fitnah Gomez," ujar Hilman kepada Tribun melalui pesan Whatsapp, kemarin.
Di tengah perbincangan soal dakwah dan kajian, kata Hilman, Supardi menyinggung soal sikap Mario Gomez yang tidak etis karena menuduh dia dan tiga rekannya menerima suap saat pertandingan melawan PSMS Medan.
"Bahasa Supardi, bahwa Gomez sudah soudzon kepada Supardi. Supardi bilang bobotoh jangan tertipu sama politik Mario Gomez. Saya di sana tidak mengerti, saya tidak lanjutkan pertanyaan saya, karena memang kepentingan saya kemari (ke Mess) bukan untuk itu," katanya.
• Ketika Persib Bandung Diterpa Isu Suap, Kini Muncul Kabar Mengejutkan Tentang Mario Gomez
• Gambar Wanita yang Dipilih Bakal Ungkap Kepribadianmu Sesungguhnya

Berdasarkan keterangan Supardi, kata Hilman, Mario Gomez tidak suka jika Supardi memiliki hubungan dekat dengan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
Supardi pun menyesalkan, sambung Hilman, lantaran Mario Gomez malah menyampaikan tuduhannya kepada orang lain, tidak langsung menanyakan kepada Supardi.
Supardi belum mendapat kesempatan untuk menanggapi tuduhan Mario Gomez itu.
"Katanya, Gomez tidak suka kalau Supardi terlalu dekat dengan manajemen tapi yang disayangkan oleh Supardi, Gomez tidak langsung panggil Supardi terus bilang kalau kamu (Supardi) disogok tetapi malah dari orang lain. Jadi, ada tuduhan sepihak," ucapnya.
Akibat dari fitnah tersebut, Supardi kemungkinan tidak akan bermain lagi hingga akhir kompetisi musim ini, yang tinggal menyisakan tiga pertandingan melawan Perseru Serui, Persela Lamongan, dan Barito Putera.
• Kedatangan Miljan Radovic dan Mario Gomez Tahu Dalang di Balik Terpuruknya Persib Bandung
• Skuat Persib Bandung Diterpa Isu Atur Skor: Supardi Tuai Dukungan, Umuh Muchtar Sebut Kabar Biadab
"Waktu itu, teman-teman kayak Ghozali dan lain sebagainya sudah siap-siap berangkat ke Magelang, Supardi bilang tidak berangkat, saya dikeluarkan dari tim dan tidak main sampai akhir musim. Itu pembuka obrolan saya bersama Supardi. Dari sana, Supardi ngobrol tentang tuduhan bahwa disogok PSMS Medan. Ada juga Ardi dan Wanggai yang tidak boleh bermain sama Gomez," katanya.
Terpisah, Mario Gomez membantah pernah menuduh pemainnya menerima suap atau terlibat pengaturan skor. Mario Gomez tetap beralasan bahwa Supardi, Ardi, Ghozali mengalami kelelahan sehingga tidak dimainkan saat pertandingan melawan PSIS Semarang.
"Ketika melawan Medan? tidak. Pemain bisa bermain bagus dan juga tidak, itu saja. Mereka manusia, bisa bermain bagus tapi kadang bisa juga bermain buruk. Gol yang tercipta memang tidak bagus, kami harus memperbaiki itu," ujarnya.