Tanah Ambles di Pademangan, 6 KK Mengungsi Hingga Langkah yang Dilakukan Anies Baswedan
Dugaan awal penyebab amblasnya tanah, menurut Mumu, adalah karena kontur tanah di lokasi tersebut memang labil.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
Ke depan, Anies juga akan membahas mengenai perencanaan tanah wilayah tersebut serta mencari solusi adil bagi penduduk disana.
"Nanti kita lihat seberapa besar. Tapi kita ingin warga bisa tinggal dengan baik. Kita harus cek status legalnya, dan perencanaan tanah wilayahnya seperti apa, yang jelas, kita akan cari solusinya yang adil bagi semua," ujarnya.
Janji Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan segera membangun kembali rumah-rumah warga yang ambles akibat pengikisan tanah di sisi aliran sungai anak Kali Ciliwung.
Pembangunan rumah warga terdampak itu dijadwalkan rampung pada pertengahan Desember mendatang.
"Mereka mengungsi, kita akan segera bangunkan kembali rumahnya supaya mereka bisa menempati tempat yang sama. Kami akan pastikan bahwa rumahnya akan terbangun insyaAllah pertengahan Desember mereka bisa tinggal lagi disini," ungkap Anies saat ditemui usai meninjau rumah amblas di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (20/11/2018).
• VIDEO Saat Gubernur Anies dan Warga Keluhkan Panasnya Tenda Pengungsian Tanah Ambles di Pademangan
• Anies Baswedan Akan Bangun Rumah Warga yang Terdampak Tanah Ambles di Ancol
• Proyek Dinding Penahan di Lokasi Tanah Ambles Kali Ciliwung Ditargetkan Rampung Dua Pekan
Ketika ditanya soal legalitas atas tanah yang ditempati delapan keluarga terdampak, Anies menyebut hal itu masuk dalam pembahasan kemudian.
Saat ini, dirinya mementingkan nasib delapan kepala keluarga yang tidak bisa menempati kembali rumah mereka akibat amblasnya tanah disana.
"Jadi begini, nanti soal legal dan status tanah kita bicara kemudian. Faktanya mereka tinggal ditempat ini, dan faktanya tempat ini longsor, karena itu tugas kita memastikan tanah disini aman, dan mereka bisa bermukim disitu lagi," tuturnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan bentuk rumah warga tersebut akan dibangun kembali dengan bentuk sama seperti rumah mereka yang amblas.
"Sementara dulu seperti yang ada sekarang," kata Anies.

Untuk memberi keadilan kepada pemukiman lain yang berada di kawasan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI juga akan melakukan penataan kawasan, setelah berdirinya dinding penahan air agar tidak mengikis tanah.
"Kita juga bicara tentang penataan seluruh kawasan, bukan cuma delapan keluarga ini. Jadi supaya adil, setelah itu kita bicara penataan kawasan," kata Anies.
Dalam tinjauannya, Pemerintah Provinsi DKI lewat Dinas SDA DKI sedang membangun dinding sepanjang 80 meter yang diperkirakan bakal rampung dalam dua minggu ke depan.
"Nah pembangunan ini tuntas dalam dua minggu sesudah itu ada pengerasan dan insya Allah daerah ini aman," ujarnya lagi. (*) (Tribunnews.com/TribunJakarta.com)