Liga 1 2018

5 Fakta Jelang Bali United vs Persija Jakarta: Pemecatan Pelatih Widodo hingga Dukungan PSM Makassar

Pertandingan Liga 1 2018 semakin sengit mengingat laga ini tersisa dua pertandingan lagi. Persija Jakarta di posisi kedua, Bali United di posisi 7.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM
Pemain Bali United, Stefano Lilipaly, memperebutkan bola dengan pemain Persija, Ismed Sofyan, pada laga final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama GBK pada Sabtu (17/2/2018) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bali United akan menjamu Persija Jakarta pada Liga 1 2018 pekan 33 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (2/12/2018).

Pertandingan Liga 1 2018 semakin sengit mengingat laga ini tersisa dua pertandingan lagi.

Saat ini, Persija Jakarta duduk di kursi runner up pada Klasemen Liga 1 2018 dengan total perolehan 56 poin.

Sementara Bali United bertengger di posisi 7 dengan perolehan 45 poin.

Menjelang laga sengit tersebut, mendadak Bali United mengabarkan bahwa pihaknya telah memecat sang pelatih, Widodo Cahyono Putro pada Kamis (29/11/2018).

Berikut TribunJakarta.com rangkum beberapa hal menarik menjelang pertandingan Persija Jakarta vs Bali United dari Bolasport.com.

1. Pemecatan pelatih Bali United

Atas pemecatan itu, Widodo Cahyono Putro tak bisa menemani klub kebanggaan Pulau Dewata itu hingga Liga 1 2018 berakhir.

Masa bakti Widodo Cahyono Putro bersama Bali United harus selesai lebih cepat dari Liga 1 2018, karena sesuai dengan isi kontrak yang sebelumnya ia tanda tangani.

Mantan pelatih Sriwijaya FC itu dinilai sudah gagal bersama Bali United karena Serdadu Tridatu menelan kekalahan tiga kali secara beruntun.

Fadil Sausu dkk menelan kekalahan dari Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.

“Menginformasikan, per hari ini manajemen mengakhiri kerja sama dengan saya, mengacu kepada perjanjian kontrak yang telah disepakati,” kata Widodo Cahyono Putro.

”Perjanjian kontrak itu soal kalah 3 kali berturut turut sehingga berakhirnya kerja sama, sekian infonya dan terima kasih,” ujarnya seperti BolaSport.com lansir dari Tribun Bali, Kamis (29/11/2018).

Rencananya, Widodo akan pamitan kepada pemain Bali United pada saat sesi latihan di Lapangan Gelora Trisakti, Legian, sore ini.

Artinya, Widodo juga tidak akan menemani Bali United saat menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (2/12/2018).

“Sore ini, saya pamitan ke pemain,” kata Widodo.

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, melempar senyum kepada awak media di sela-sela acara temu wartawan jelang laga timnya melawan PSM, Rabu (11/7/2018).
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, melempar senyum kepada awak media di sela-sela acara temu wartawan jelang laga timnya melawan PSM, Rabu (11/7/2018). (YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

2. Persija Jakarta bisa dapat keuntungan dari pemecatan

Pemecatan itu bisa jadi momentum yang bisa dimanfaatkan oleh skuat Persija Jakarta, mengingat klub berjuluk Macan Kemayoran ini sangat membutuhkan poin untuk bisa naik menjadi kampiun Liga 1 2018.

Pemecatan yang dilakukan tiga hari sebelum pertandingan itu membuat klub berjuluk Serdadu Tridatu kehilangan nahkoda mereka.

Eko Purdjianto, asisten WCP di kursi kepelatihan tim itu, secara resmi ditunjuk manajemen untuk menggantikan posisi WCP untuk menjalani sisa kompetisi.

Andai ingin memaksimalkan situasi ini untuk meraih kemenangan, Macan Kemayoran harus memanfaatkan situasi transisi di kursi kepelatihan Bali United tersebut.

Persija sendiri saat ini tengah dalam persaingan perebutan gelar juara bersama PSM Makassar.

Persija yang berada di posisi kedua hanya tertinggal satu poin dari klub berjulukan Juku Eja tersebut.

Saat ini, Persija Jakarta menjadi pesaing terberat dan satu

Skuat besutan Stefano Cugurra ini harus menyapu bersih dua laga tersisa, termasuk lawan Bali United, dengan kemenangan.

Itu pun, mereka masih harus menanti dan berharap PSM Makassar tak maksimal pada dua laga sisanya.

Penyerang Persija, Marko Simic tengah merayakan golnya ke gawang Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (14/10/2018).
Penyerang Persija, Marko Simic tengah merayakan golnya ke gawang Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (14/10/2018). (Media Persija)

3. Persija Jakarta tak terbebani

Kondisi Macan Kemayoran di akhir kompetisi ini menumbuhkan harapan besar bagi seluruh pendukung setianya, The Jak Mania.

Sebab, The Jak telah sangat rindu melihat klub kebanggaannya kembali menyabet gelar juara kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini.

Diketahui, Persija Jakarta sempat menyabet juara 1, yang saat itu masih bernama Divisi Utama Liga Indonesia, pada 2001 silam.

Rekam jejak itu tak membuat Ismed Sofyan dkk terbebani.

Hal itu diungkapkan oleh Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco, pelatih klub kebanggaan Ibu Kota itu.

"Kami senang sekali, tidak ada beban. Saya pikir semua pemain juga senang waktu stadion penuh, waktu suporter kasih semangat," ucap Teco dilansir Bolasport.com dari laman resmi Liga Indonesia.

Akan tetapi, Teco tak berarti melepas gelar tersebut begitu saja.

Dia akan tetap berusaha secara maksimal agar anak-anak asuhannya tetap mendapat hasil terbaik di akhir musim nanti.

"Tetapi, kami tetap kerja keras, buat dapat hasil yang bagus di mana pun Persija bermain," katanya.

Pemain Bali United, Stefano Lilipaly, memperebutkan bola dengan pemain Persija, Ismed Sofyan, pada laga final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama GBK pada Sabtu (17/2/2018)
Pemain Bali United, Stefano Lilipaly, memperebutkan bola dengan pemain Persija, Ismed Sofyan, pada laga final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama GBK pada Sabtu (17/2/2018) (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

4. Dukungan PSM Makassar

Jika Persija Jakarta merasa tak terbebani dan siap bertarung dengan sisa pertandingan yang ada, begitu juga PSM Makassar.

Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts, justru mendukung penuh upaya tuan rumah Bali United untuk mengalahkan Persija Jakarta pada pekan ke-33 Liga 1 2018.

Robert Rene Alberts begitu berambisi meraih gelar juara Liga 1 2018 bersama PSM Makassar.

Namun begitu, untuk meraih gelar juara Liga 1 2018 lebih cepat PSM Makassar harus memenangi laga kontra Bhayangkara FC dan berharap Persija Jakarta kalah dari Bali United.

Pelatih asal Belanda itu berharap Serdadu Tridatu mampu menaklukkan Persija di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (2/12/2018).

"Bali United baru saja mengalami kekalahan (dari PSM). Saya yakin mereka akan tampil bagus di kandang saat melawan Persija. Apalagi mereka punya banyak pemain bagus," ujar Robert.

Ekspresi pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert ketika menyaksikan pemainnya dar tepi lapangan saat kontra Persela Lamongan pada laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Surajaya Lamongan, Jumat (10/8/2018).
Ekspresi pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert ketika menyaksikan pemainnya dar tepi lapangan saat kontra Persela Lamongan pada laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Surajaya Lamongan, Jumat (10/8/2018). (TB KUMARA/BOLASPORT.COM)

5. 6000 The Jak siap menduduki Bali

Peluang Persija Jakarta untuk meraih gelar juara Liga 1 2018 sangat terbuka lebar dan tentu saja membuat The Jak Mania senang.

Sampai senangnya, sebanyak 6000 The Jak Mania dipastikan akan datang ke Bali untuk mendukung Persija Jakarta.

"Sejauh ini sudah 6000 The Jak Mania yang datang ke Bali dengan menggunakan berbagai macam kendaraan seperti pesawat, bus, dan kereta lalu menyambung kapal laut," kata Ketua Umum The Jak Mania, Ferry Indrasjarief.

"Bahkan 1000 The Jak Mania akan berangkat menggunakan pesawat. Jadi jangan heran para pemain Persija bila bertemu di bandara," ucap pria yang akrab disapa Bung Ferry tersebut.

Lebih lanjut Bung Ferry sedang berpikir bagaimana caranya agar The Jak Mania yang datang ke Bali bisa masuk ke dalam Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Pasalnya, sebagai suporter tim tamu, The Jak Mania hanya diberikan kuota tiket 2500 oleh Bali United.

Koreografi pendukung Persija Jakarta atau The Jakmania dalam pertandingan kelima Grup H Piala AFC 2018 melawan Johor Darul Takzim di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/4/2018). KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG
Koreografi pendukung Persija Jakarta atau The Jakmania dalam pertandingan kelima Grup H Piala AFC 2018 melawan Johor Darul Takzim di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/4/2018). KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG (Kompas.com/Garry Andrew Lotulung)

Kuota tiket itu bisa dibilang sangat lebih karena sesuai regulasi dari Liga 1 2018 tim tamu mendapatkan jatah lima persen dari kapasitas Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Dari 22 ribu kapasitas Stadion Kapten I Wayan Dipta, The Jak Mania seharusnya mendapatkan kuota tiket sebanyak 1100 lembar.

Namun sepertinya karena animo yang sangat tinggi dari The Jak Mania membuat pihak Bali United sedikit memberikan tiket lebih.

Dari akun instagram Pengurus Pusat (PP) The Jak Mania juga sudah mengonfirmasi bahwa penjualan tiket untuk laga Persija melawan Bali United habis terjual.

"Kami hanya mendapatkan jatah sebanyak 2500 tiket dari Bali United. Saya juga belum tahu bagaimana nantinya teman-teman The Jak Mania yang tidak mendapatkan tiket," kata Bung Ferry. (TribunJakarta.com/Bolasport.com Ramaditya Domas Hariputro, Estu Santoso, Ferril Dennys Sitorus)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved